Wakaf Produktif Muhammadiyah: Nadzir Harus Profesional, Jangan Pasif!
Daerah

Wakaf Produktif Muhammadiyah: Nadzir Harus Profesional, Jangan Pasif!

  22 Feb 2025 |   33 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR [Humas] 22 Februari 2025 –Pengelolaan wakaf produktif di Kabupaten Lampung Timur mendapat dorongan baru melalui kegiatan pembinaan nadzir organisasi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, Kusaeni, M.Pd., serta Kepala BPN Lampung Timur yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengukuran. 

Dalam paparannya, Kusaeni menegaskan pentingnya peran nadzir dalam mengelola aset wakaf secara profesional dan transparan. “Nadzir adalah ujung tombak dalam mengelola tanah wakaf. Berdasarkan UU No. 41 Tahun 2004, terdapat tiga jenis nadzir di Indonesia, yakni nadzir perorangan, nadzir organisasi, dan nadzir badan hukum. Setiap nadzir harus memahami tugas dan tanggung jawabnya agar wakaf bisa dikelola secara produktif dan memberikan manfaat maksimal,” ujarnya.

Kementerian Agama, lanjut Kusaeni, memiliki peran strategis dalam pembinaan perwakafan. Pembinaan internal dilakukan melalui pelatihan dan orientasi bagi pejabat teknis perwakafan, sementara pembinaan eksternal menyasar masyarakat luas, lembaga profesional, serta institusi yang berkontribusi dalam pengembangan wakaf.

“Tidak cukup hanya mengelola aset, Muhammadiyah harus mampu menghimpun potensi wakaf dari, oleh, dan untuk warga Muhammadiyah secara mandiri. Konsolidasi kelembagaan menjadi hal mendesak agar potensi dana dari warga dan amal usaha Muhammadiyah bisa dikapitalisasi dengan optimal,” tegasnya.

Lebih jauh, Kusaeni menekankan pentingnya ekspansi dalam pengumpulan sumber keuangan, termasuk optimalisasi wakaf uang. Dengan demikian, pengelolaan wakaf tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi nadzir di Kabupaten Lampung Timur untuk lebih proaktif dan inovatif dalam mengelola aset wakaf. Dengan tata kelola yang profesional, wakaf produktif dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang lebih luas dan berkelanjutan.

Penulis:[H. Kas]
Editor:[Szp]

Share | | | |