Kolaborasi KUA, Pemdes, dan Mahasiswa KKN UNISMUH: Tingkatkan Pemahaman Masyarakat tentang Penyelenggaraan Jenazah
News

Kolaborasi KUA, Pemdes, dan Mahasiswa KKN UNISMUH: Tingkatkan Pemahaman Masyarakat tentang Penyelenggaraan Jenazah

  06 Mar 2025 |   41 |   Penulis : Humas Cabang APRI Sulawesi Selatan|   Publisher : Biro Humas APRI Sulawesi Selatan

Bontonompo – Warga Desa Bontolangkasa Selatan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam KUA Bontonompo, Pemerintah Desa Bontolangkasa Selatan, dan Mahasiswa KKN UNISMUH Makassar.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Bontolangkasa Selatan, Muh. Naim, yang menekankan pentingnya pemahaman tentang penyelenggaraan jenazah bagi setiap Muslim. Camat Bontonompo, Syahriar, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, mengingat pengurusan jenazah adalah salah satu kewajiban kolektif (fardhu kifayah) bagi umat Islam.

Pelatihan ini menghadirkan Penyuluh Agama Islam KUA Bontonompo di bawah koordinasi H. Rustan Wahab sebagai narasumber. Para peserta diberikan pemahaman mendalam serta praktik langsung mengenai tata cara memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.

Motivasi Berlandaskan Al-Qur'an dan Hadis

Dalam Islam, mengurus jenazah adalah bagian dari ibadah dan bentuk penghormatan terakhir kepada sesama Muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur, kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali." (QS. 'Abasa: 21-22)

Di akhir kegiatan, Mahasiswa KKN UNISMUH menyerahkan cendera mata kepada tim KUA Bontonompo sebagai bentuk penghargaan atas bimbingan dan partisipasi mereka. Kepala KUA Bontonompo, Wahyuddin, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

"Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya penyelenggaraan jenazah sesuai syariat Islam dan siap mengamalkan ilmu yang telah diperoleh," ungkap Wahyuddin.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Bontolangkasa Selatan untuk lebih aktif dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam, khususnya dalam hal fardhu kifayah yang berkaitan dengan penyelenggaraan jenazah.

Share | | | |