
Nasional
Ary Ginanjar Dinobatkan Jadi Penghulu Kehormatan
12 Mar 2025 | 67 | Penulis : Biro Humas PP APRI| Publisher : Biro Humas PP APRI
Jakarta, 11 Maret 2025– Hari kedua Training Konseling Berbasis Talent DNA bagi penghulu yang diselenggarakan oleh Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) berlangsung penuh kejutan dan momen bersejarah.
Acara dimulai dengan refleksi peserta terhadap wawasan yang mereka peroleh pada hari pertama. Namun, momentum yang paling berkesan terjadi ketika Ketua Umum PP APRI, H. Madari mengangkat Founder Universitas Ary Ginanjar, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, sebagai anggota kehormatan APRI. Prosesi ini ditandai dengan pemakaian jas APRI berwarna biru, yang menjadi simbol kebanggaan bagi penghulu di seluruh Indonesia.
Dalam suasana penuh semangat, H. Madari mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota APRI, "Apakah semua setuju Pak Ary menjadi anggota kehormatan APRI?” Serempak, seluruh peserta menjawab dengan lantang, “Setuju!!!”, menegaskan dukungan mereka terhadap tokoh yang dikenal luas dalam bidang pengembangan diri dan kepemimpinan ini.
Dr. Ary Ginanjar pun menyambut kehormatan tersebut dengan penuh rasa syukur dan sedikit humor. “Ini suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari APRI, tapi saya tidak bisa menikahkan ya?” candanya, yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Momen ini semakin spesial dengan kehadiran Coach Huda, yang turut memberikan apresiasi terhadap program pelatihan ini.
"Kegiatan ini luar biasa, belum ada di Malaysia. Semoga ke depannya para kadi (penghulu Malaysia) juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training konseling berbasis AI Talent DNA,” ujarnya penuh harap.
Training Konseling Berbasis Talent DNA ini menjadi tonggak baru dalam peningkatan kapasitas penghulu, tidak hanya di Indonesia tetapi juga berpotensi berkembang ke tingkat internasional. Dengan pendekatan berbasis kecerdasan buatan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam membangun rumah tangga yang lebih harmonis dan berkualitas.
Kontributor: Zita Fahmi