APRI Audiensi dengan Dirjen Bimas Islam: Mengawal Aspirasi Penghulu dan Penguatan Layanan KUA
Nasional

APRI Audiensi dengan Dirjen Bimas Islam: Mengawal Aspirasi Penghulu dan Penguatan Layanan KUA

  12 Mar 2025 |   101 |   Penulis : Biro Humas PP APRI|   Publisher : Biro Humas PP APRI

Jakarta, 12/03/25 - Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI) menggelar audiensi dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.A didampingi oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Dr. H. Cecep Khairul Anwar, M.Ag. serta Kasubdit Kepenghuluan, H.M. Afief Mundzir, M.Si. dan perwakilan Pengurus Pusat APRI.

Pertemuan ini bertujuan untuk silaturahmi dan koordinasi antara APRI dengan Ditjen Bimas Islam selaku instansi pembina sekaligus ajang penyampaian aspirasi para Penghulu terkait kebijakan, kesejahteraan, serta peningkatan layanan KUA dalam membangun ketahanan keluarga di Indonesia.



Mengawal Aspirasi Penghulu dan Kebijakan Kesejahteraan

Dalam audiensi ini, Ketua Umum APRI, Madari menyampaikan komitmennya untuk mengawal aspirasi Penghulu dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan mereka sebagai bagian dari ujung tombak Kementerian Agama dan pelayan masyarakat. Salah satu isu yang disampaikan adalah tunjangan jabatan Penghulu yang sejak tahun 2007 belum mengalami penyesuaian serta skema tunjangan jasa profesi dan kinerja.

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad menekankan siap mengawal kebijakan yang tidak merugikan kesejahteraan Penghulu sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku. Pihaknya mendukung penyesuaian tunjangan jabatan Penghulu sebagaimana telah diusulkan.



Peningkatan Kompetensi Penghulu dan Layanan KUA

Dalam upaya meningkatkan kompetensi Penghulu, APRI dan Bimas Islam membahas pentingnya program penguatan layanan KUA sesuai asta protas Kementerian Agama Berdampak, termasuk:
1. Meningkatkan angka pernikahan yang berkualitas dan menurunkan angka perceraian.
2. Membangun Keluarga Tangguh dengan layanan “Service After Marriage” yang mencakup pendampingan pasangan pasca pernikahan dan konseling rumah tangga.
3. ⁠Penguatan program bimbingan perkawinan (bimwin) dengan penyegaran konsep dari Suscatin agar lebih efektif.
4. ⁠Mengatasi problem sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting, perceraian, dan pernikahan dini melalui program Keluarga Tangguh.

Selain itu, Madari juga menyampaikan rangkaian program yang telah dilakukan APRI diantaranya pencanangan tahun integritas, peningkatan kapasitas literasi digital, gerakan pencegahan stunting, pelatihan public speaking hingga inovasi bimbingan perkawinan berbasis AI Talent DNA bekerjasama dengan Universitas Ary Ginanjar dan ESQ Leadership Center. 



Penyerahan Buku Komunitas Penulis APRI

Audiensi diakhiri dengan penyerahan 3 buah buku karya Komunitas Penulis Penghulu kepada Dirjen Bimas Islam.

APRI berharap hasil audiensi ini dapat menjadi pijakan bagi kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada kesejahteraan Penghulu, serta mendukung peningkatan kualitas layanan KUA dalam membangun keluarga sakinah dan harmonis di Indonesia.





Kontributor: (Ardi/MZI)
Biro Humas PP APRI

Share | | | |