
Kepala KUA Cijaku Gelar Bimbingan Perkawinan dengan Tool TalentDNA Universitas Ary Ginanjar
24 Feb 2025 | 135 | Penulis : PC Lebak| Publisher : Biro Humas APRI Banten
Cijaku, 24 Februari 2025 – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cijaku, Kabupaten Lebak Zita Fahmi Alfarizi terus berinovasi dalam memberikan layanan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, terutama generasi Z. Dalam upaya meningkatkan efektivitas bimbingan, KUA Cijaku kini mengadopsi metode TalentDNA yang dikembangkan oleh Universitas Ary Ginanjar. Tool berbasis Artificial Intelligence (AI) ini memungkinkan calon pengantin untuk memahami karakter masing-masing secara lebih mendalam, sehingga diharapkan mereka dapat lebih siap dalam menghadapi kehidupan pernikahan.
Dalam sesi bimbingan, calon pengantin dijelaskan mengenai 10 top talent dan 5 bottom talent yang dimiliki masing-masing pasangan. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta calon pasangan, sehingga dapat saling melengkapi dan menghindari potensi konflik di kemudian hari.
Menurut Kepala KUA Cijaku, metode ini tidak hanya membuat bimbingan perkawinan lebih menarik, dan juga berdampak positif bagi calon pengantin. “Saya berharap tool TalentDNA dapat diimplementasikan dalam jangka panjang di seluruh KUA. Jika Kementerian Agama dan Universitas Ary Ginanjar dapat bekerja sama, maka tool ini bisa menjadi bagian dari standar bimbingan perkawinan di KUA,” ujarnya.
Meskipun metode ini menawarkan banyak manfaat, masih terdapat tantangan dalam penerapannya, khususnya di wilayah pedesaan. Kesadaran calon pengantin terhadap pentingnya bimbingan perkawinan masih rendah. Dari 10 pasangan yang diundang dalam sesi bimbingan, terkadang hanya satu pasangan yang hadir. Bahkan, ada kasus di mana hanya salah satu dari calon pasangan yang datang.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bimbingan perkawinan. Dengan adanya metode TalentDNA ini, kami berharap calon pengantin lebih tertarik untuk mengikuti bimbingan karena mereka bisa mendapatkan wawasan baru mengenai karakter pasangan mereka,” tambahnya.
Selain bagi calon pengantin, metode TalentDNA juga memberikan manfaat besar bagi para penghulu yang bertugas di KUA. Dalam pelatihan batch 1 yang lalu, penghulu mendapatkan pembekalan mengenai public speaking dan pemanfaatan TalentDNA. Kedua keterampilan ini dianggap sangat penting bagi pegawai yang bekerja di sektor pelayanan publik.
“Pelatihan ini sangat berguna bagi penghulu. Dengan kemampuan public speaking yang baik serta pemahaman terhadap TalentDNA, penghulu dapat menyampaikan materi bimbingan perkawinan dengan lebih menarik dan efektif, saya harap seluruh penghulu di Indonesia bisa mengikuti pelatihan ini ” jelasnya.
Ke depan, KUA Cijaku berharap program ini dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, metode ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas bimbingan perkawinan dan menciptakan generasi keluarga yang lebih harmonis dan berkualitas.[penulis]