Kunjungan Kepala KUA Banjarsari Kabupaten Lebak ke Majelis Ta’lim: Fokus pada Ketahanan Keluarga Sakinah
Daerah

Kunjungan Kepala KUA Banjarsari Kabupaten Lebak ke Majelis Ta’lim: Fokus pada Ketahanan Keluarga Sakinah

  10 Sep 2024 |   457 |   Penulis : PC Lebak|   Publisher : Biro Humas APRI Banten

Lebak (PC Kab.Lebak)-Pada awal September 2024, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, H. Agus Salim, S.Ag., M.Si., melakukan kunjungan ke beberapa majelis ta’lim di wilayah kecamatan Banjarsari. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menyampaikan materi pembinaan tentang Ketahanan Keluarga Sakinah. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu pengajian yang dengan antusias mengikuti jalannya kegiatan

Dalam setiap kunjungannya ke majelis ta’lim, H. Agus Salim menekankan pentingnya membangun ketahanan keluarga sakinah sebagai pondasi dasar dalam kehidupan beragama dan sosial. Ia menyampaikan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, namun memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera, harmonis, dan beradab.

“Keluarga sakinah mawaddah wa rahmah adalah tujuan dari setiap rumah tangga Muslim. Untuk mencapai hal tersebut, kita harus menjaga ketahanan keluarga, baik dari segi spiritual, emosional, maupun ekonomi. Ketahanan keluarga akan menciptakan kedamaian, ketenangan, dan kesejahteraan di dalam rumah tangga, yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas,” ujar H. Agus Salim dalam pembukaannya.

Beliau juga menambahkan bahwa ketahanan keluarga tidak hanya dilihat dari segi materi atau ekonomi, tetapi juga dari sisi emosional dan spiritual. Sebuah keluarga yang kokoh adalah keluarga yang mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan dengan sabar dan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.

Dalam kunjungannya, Kepala KUA Banjarsari memberikan perhatian khusus kepada peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Menurut H. Agus Salim, ibu memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan menjaga keharmonisan dalam keluarga. Ibu-ibu pengajian yang hadir di acara tersebut mendapat motivasi dan nasihat terkait bagaimana menjalankan peran ini dengan lebih baik.

“Ibu adalah pilar utama dalam keluarga. Pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu akan sangat menentukan masa depan anak-anaknya. Jika ibu memiliki pemahaman agama yang baik, maka ia akan mampu mendidik anak-anaknya dengan baik pula, sehingga terbentuklah generasi yang sholeh dan sholehah. Inilah yang menjadi dasar ketahanan keluarga,” kata beliau.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa dalam keluarga sakinah, suami dan istri harus memiliki komunikasi yang baik dan saling menghormati. Ibu harus mampu menjadi penopang emosional bagi suami dan anak-anak, sehingga tercipta lingkungan yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan.

 

H. Agus Salim juga menjelaskan makna mendalam dari istilah "sakinah" yang berasal dari Al-Qur'an. Menurutnya, sakinah berarti ketenangan dan kedamaian yang lahir dari iman kepada Allah. Untuk mencapai keluarga sakinah, suami dan istri harus menjalankan peran masing-masing sesuai dengan tuntunan syariah.

“Keluarga sakinah adalah keluarga yang menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai landasan hidup. Suami dan istri harus menjalankan hak dan kewajiban masing-masing dengan penuh tanggung jawab, dan yang paling penting adalah menanamkan nilai-nilai ketakwaan dalam keluarga,” jelasnya.

Beliau juga memberikan tips praktis dalam mewujudkan keluarga sakinah, antara lain menjaga shalat berjamaah di rumah, membaca Al-Qur’an bersama-sama, serta memperbanyak diskusi keagamaan dalam keluarga. Dengan melakukan hal ini, keluarga akan selalu mendapatkan bimbingan Allah SWT dan dijauhkan dari berbagai masalah yang dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh H. Agus Salim untuk memperkenalkan program-program KUA yang berkaitan dengan pembinaan keluarga sakinah. Beliau menegaskan bahwa KUA tidak hanya melayani administrasi pernikahan, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada masyarakat yang membutuhkan.

“KUA hadir bukan hanya untuk urusan nikah, tapi juga untuk membantu masyarakat dalam pembinaan keluarga. Kami menyediakan program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, serta layanan konsultasi bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah rumah tangga. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika ada masalah,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala KUA juga menyampaikan pentingnya kerjasama antara KUA dan majelis ta’lim dalam menciptakan keluarga sakinah. Ia mengajak para jamaah majelis ta’lim untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat iman dan pengetahuan agama, khususnya terkait dengan pembinaan keluarga.

Kunjungan Kepala KUA Banjarsari ini disambut dengan hangat oleh para ibu pengajian. Para jamaah merasa senang dan bersyukur bisa mendapatkan bimbingan langsung dari pihak KUA. Dalam sesi tanya jawab, banyak ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan seputar permasalahan rumah tangga, seperti bagaimana mengatasi konflik dalam keluarga, mendidik anak di era digital, serta menjaga keharmonisan hubungan suami istri.[Andika]


 


Share | | | |