Kajian Inspiratif: H. Ahmad Tholib Ingatkan Bahaya Kesombongan sebagai Penghalang Masuk Surga
Daerah

Kajian Inspiratif: H. Ahmad Tholib Ingatkan Bahaya Kesombongan sebagai Penghalang Masuk Surga

  18 Jan 2025 |   48 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR [Humas] Labuhan Maringgai, Sabtu (18/1/2025) – Dalam kegiatan silaturahmi dan kajian ilmu Forum Keluarga Penghulu Kabupaten Lampung Timur, H. Ahmad Tholib, S.Ag., memberikan tausiyah yang menggugah hati terkait bahaya kesombongan sebagai penghalang menuju surga. Ia mengingatkan bahwa kesombongan, sekecil apa pun, bisa menjadi penyebab seseorang terhalang dari rahmat Allah.  

“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau seberat biji dzarroh,” ujar H. Ahmad Tholib, mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ:  

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
(“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji dzarroh.”) (HR. Muslim)

Beliau kemudian mengurai tiga potensi kesombongan yang perlu dihindari, terutama oleh para penghulu:  

1. Kesombongan Ilmu
   "Ilmu adalah cahaya yang seharusnya menerangi jalan kita, bukan malah menjadi alasan untuk merasa lebih baik dari orang lain," ujar H. Ahmad Tholib. Ia menekankan pentingnya rendah hati dalam berilmu agar ilmu yang dimiliki membawa keberkahan.  

2. Kesombongan Jabatan
   "Bapak-bapak semua memegang amanah besar sebagai penghulu. Jangan sampai jabatan ini menjadi penghalang kita masuk surga. Jabatan adalah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab, bukan untuk kesombongan," tegasnya.  

3. Kesombongan dalam Ibadah 
   Ibadah seharusnya mendekatkan diri kepada Allah, bukan dijadikan ajang merasa lebih baik dari orang lain. "Jika ibadah membuat seseorang bangga diri, maka ia telah kehilangan esensi ibadah itu sendiri. Jangan jadikan ibadah untuk bermegah-megahan," jelasnya.  

Kajian ini ditutup dengan ajakan agar para penghulu senantiasa mengintrospeksi diri dan membersihkan hati dari kesombongan. “Semoga kita semua diberi keikhlasan dalam menjalankan amanah, ilmu, dan ibadah, sehingga kita dapat meraih ridha Allah dan surga-Nya,” pungkas H. Ahmad Tholib.  

Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua peserta untuk terus menjaga ketawadhuan dalam setiap aspek kehidupan.

Penulis:[H. Kas]

Share | | | |