H. INDRA JAYA POTONG TUMPENG KERUKUNAN HAB KE-79: SIMBOL KERUKUNAN DAN HARAPAN UNTUK INDONESIA MAJU
Daerah

H. INDRA JAYA POTONG TUMPENG KERUKUNAN HAB KE-79: SIMBOL KERUKUNAN DAN HARAPAN UNTUK INDONESIA MAJU

  03 Jan 2025 |   16 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur (Humas, Senin 03 Januari 2025). Dalam rangkaian puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79, yang mengangkat tema "Ummat Rukun Menuju Indonesia Maju", sebuah momen penuh makna terjadi di Kabupaten Lampung Timur. Kepala Kementerian Agama setempat, H. Indra Jaya S.Ag., M.AP, dengan penuh khidmat dan harapan, memotong tumpeng kerukunan sebagai simbol persatuan umat beragama di Indonesia.

Tumpeng, yang dikenal dalam budaya Indonesia sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan, kali ini memiliki filosofi yang lebih mendalam. Tumpeng yang dipotong oleh H. Indra Jaya tidak hanya menjadi lambang syukur atas segala nikmat yang diberikan, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman. Seperti bentuknya yang bersusun, tumpeng menggambarkan bagaimana berbagai elemen masyarakat—meskipun berbeda-beda—dapat bersatu dalam satu tujuan yang lebih besar.

Dengan tangan yang mantap, H. Indra Jaya memotong tumpeng sembari mengucapkan, "Bismillahirrahmanirrahim, semoga kerukunan umat beragama di Indonesia terus terjaga dan membawa kita menuju Indonesia yang maju." Kalimat tersebut menggema dalam ruangan, menegaskan bahwa pemotongan tumpeng ini bukan sekadar upacara seremonial, melainkan sebuah doa dan harapan untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

“Ummat rukun adalah kunci bagi Indonesia yang maju dan sejahtera,” tambah H. Indra Jaya dalam sambutannya. Ia mengingatkan semua yang hadir, bahwa dalam keberagaman yang ada, persatuan harus senantiasa menjadi kekuatan utama yang menggerakkan bangsa ini menuju cita-cita kemajuan.

Filosofi tumpeng kerukunan ini mengingatkan kita bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, kita tetap bisa bersatu. Sebuah negara yang besar dan kuat adalah negara yang mampu menjaga harmoni di tengah perbedaan, menjalin kerjasama dan saling menghormati antar umat.

Di akhir acara, pemotongan tumpeng ini diiringi dengan doa bersama agar Indonesia senantiasa diberkahi, dilimpahi kedamaian, dan maju dalam segala bidang. Sebuah penutup yang penuh makna, mengingatkan kita untuk selalu menjaga persatuan demi tercapainya Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera. “MKA”

Share | | | |