Catin Pekalongan Berwakaf: Strategi Optimalisasi Wakaf Tunai di KUA
Daerah

Catin Pekalongan Berwakaf: Strategi Optimalisasi Wakaf Tunai di KUA

  08 Jan 2025 |   27 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur [Humas] – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Pekalongan kembali memberikan pelayanan inspiratif kepada calon pengantin (catin). Dalam agenda bimbingan pernikahan yang digelar hari ini, tiga pasang calon pengantin diminta mengisi biodata, daftar hadir, serta memberikan wakaf tunai secara sukarela. Dari kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp250.000.  

Idawati, S.Th.I., M.H., dan Dra. Mardiana, bersama Minatul Muharromah, P3K KUA Pekalongan, memimpin sesi ini dengan penuh semangat. Sebelum materi dimulai, mereka menekankan pentingnya wakaf tunai sebagai bentuk kontribusi kecil tetapi berdampak besar dalam membangun keberlanjutan ekonomi umat.  

“Kami terus mendorong optimalisasi Wakaf Tunai Calon Pengantin untuk tahun 2025 ini. Semoga hasilnya semakin meningkat,” ujar Muhammad Nur, S.Ag., Kepala KUA Pekalongan. Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Badan Wakaf Indonesia (BWI) KUA Pekalongan berhasil meraih peringkat ketiga perolehan wakaf tunai terbesar di Lampung Timur, setelah BWI KUA Bandar Sribhawono dan BWI KUA Batanghari.  

Inisiatif ini sejalan dengan visi KUA Pekalongan untuk memadukan layanan pernikahan dengan pemberdayaan ekonomi syariah. Tahun 2025, KUA Pekalongan menargetkan peningkatan kesadaran calon pengantin terhadap pentingnya wakaf sebagai amalan mulia yang dapat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.  

“Kami berharap calon pengantin memahami bahwa wakaf tunai ini bukan hanya amal ibadah, tetapi juga investasi sosial untuk keberlanjutan umat. Semoga semakin banyak pasangan yang tergerak berpartisipasi,” imbuh Idawati.  

BWI KUA Pekalongan optimis dapat mencatatkan pencapaian yang lebih besar di tahun mendatang, menjadikan wakaf tunai sebagai tradisi positif dalam setiap prosesi pernikahan. Strategi inovatif ini diharapkan mampu mengukuhkan posisi Pekalongan sebagai salah satu pelopor gerakan wakaf di tingkat daerah.

Penulis: [H. Kas]

Share | | | |