Inspirasi
Refleksi di Awal Bulan Rajab 1446 H
01 Jan 2025 | 91 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Refleksi di Awal Bulan Rajab 1446 H
oleh :[H. Kasbolah, M. Pd]
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ) yang dimuliakan dalam Islam. Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu." (QS. At-Taubah: 36).
Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
"Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya semula pada saat Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram: tiga bulan berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Bulan Rajab
Para ulama sepakat bahwa bulan Rajab termasuk bulan haram yang memiliki keutamaan khusus. Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa amal saleh yang dilakukan dalam bulan-bulan haram akan mendapatkan pahala lebih besar, sedangkan dosa yang dilakukan di bulan tersebut juga lebih berat. Amal seperti memperbanyak istighfar, sedekah, dan puasa sangat dianjurkan.
Namun, terkait puasa Rajab, tidak ada dalil khusus yang menetapkan sebagai sunnah muakkadah. Meski begitu, para ulama dari empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali) menyepakati bahwa berpuasa di bulan Rajab adalah amalan baik, selama tidak disertai keyakinan bahwa hal itu wajib.
Rasulullah SAW juga mengingatkan agar memperbanyak istighfar di bulan Rajab. Beliau bersabda: "Perbanyaklah istighfar di bulan Rajab karena di dalamnya terdapat ampunan Allah SWT."
Refleksi di Awal Bulan Rajab
Bulan Rajab menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk introspeksi diri. Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, menjauhi perbuatan zalim, serta mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan. Imam Ibn Rajab Al-Hanbali menyatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban bulan menyirami, dan Ramadan adalah bulan panen.
Semoga Allah SWT memberikan keberkahan kepada kita dalam bulan yang mulia ini dan memudahkan kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Refrensi:
1. Al-Qur'an Al-Karim.
2. Bukhari, M., & Muslim, I. Shahih Bukhari & Muslim.
3. Al-Baghawi, M. (2003). Tafsir al-Baghawi Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
4. Ibn Rajab Al-Hanbali. (1996). Lata’if al-Ma‘arif*. Dar al-Bayan.
5. Republika. (2024). [Keutamaan Puasa Rajab](https://khazanah.republika.co.id).
6. Megasyariah. (2024). [Keutamaan Bulan Rajab](https://www.megasyariah.co.id).
Kepala KUA Gunung Megang Terima Siswi PKL
04 Feb 2025
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025