PILKADA, HARMONI DAN HARAPAN

Oleh : [H. Kasbolah, M. Pd.]

Pilkada serentak pada 27 November 2024 menjadi momentum penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Sebagai ASN Kementerian Agama, peran kita tidak hanya terbatas pada netralitas politik, tetapi juga pada tanggung jawab moral untuk memastikan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan persatuan tetap terjaga selama proses berlangsung.  

Dalam konteks masyarakat yang majemuk, Pilkada bukan sekadar mekanisme pemilihan kepala daerah, tetapi sebuah ajang untuk mengukuhkan harmoni sosial. Persaingan politik sering kali memunculkan polarisasi. Di sinilah ASN, khususnya di Kementerian Agama, memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial. Melalui edukasi dan pendekatan keagamaan, kita dapat mendorong masyarakat untuk tetap mengedepankan persaudaraan meskipun berbeda pilihan politik.  

Harapan besar ada pada Pilkada ini, bahwa para pemimpin terpilih nantinya mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat, memperkuat toleransi, dan mengedepankan kepentingan bersama di atas segalanya. Sebagai ASN, kita harus terus menjadi teladan dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan semangat pelayanan. Pilkada adalah panggung untuk menciptakan perubahan, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perubahan tersebut mengarah pada kebaikan bersama.  

Mari kita jadikan Pilkada 2024 ini bukan hanya sebagai proses demokrasi, tetapi juga sebagai momen pembuktian bahwa harmoni dan harapan bisa berjalan seiring, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.