Petita 4 Ta, Nasehat Pernikahan untuk Pengantin
28 Nov 2024 | 65 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Petita Nasehat Pernikahan untuk Pengantin
Wahai pengantin yang tengah memulai babak baru dalam kehidupan, izinkan saya menyampaikan beberapa nasehat yang mungkin akan menjadi pegangan sepanjang perjalanan kalian bersama. Semoga kata-kata ini bisa mengingatkan dan menuntun kalian pada jalan yang penuh berkah.
1. Tahabub: Kasih Sayang yang Tak Pernah Padam
Cinta adalah dasar dari segala hal yang kalian bangun dalam pernikahan ini. Namun, tahukah kalian, cinta yang sejati bukanlah yang hanya muncul di saat suka, tetapi yang selalu hadir dalam setiap keadaan? Tahabub, kasih sayang yang tulus dan ikhlas, adalah bentuk cinta yang tak pernah surut, meskipun badai datang menerpa. Jangan hanya mencintai pasanganmu ketika dunia terasa indah, tapi cintailah dia juga di saat dia sedang lelah, dalam kekurangannya, dalam segala kekhilafannya. Ketahuilah, cinta yang kalian beri akan kembali berlipat ganda, menguatkan hubungan kalian untuk melalui semua ujian kehidupan.
2. Ta'awun: Tolong-Menolong dengan Hati yang Lapang
Ingatlah, dalam pernikahan, kalian bukan hanya dua individu yang hidup berdampingan, tetapi dua jiwa yang saling menguatkan. Ta'awun, saling tolong-menolong, adalah kunci kebahagiaan rumah tangga. Jangan pernah merasa berat untuk saling membantu, baik dalam urusan rumah tangga yang sepele maupun dalam tantangan hidup yang besar. Ciptakan sebuah ruang di mana masing-masing kalian merasa dihargai dan didukung. Ketika pasanganmu jatuh, ulurkan tanganmu. Ketika dia lelah, beri dia semangat. Dan ketika salah satu di antara kalian merasa hilang arah, jadilah pelita yang menuntun. Sebab, kebahagiaan pernikahan tidak datang dari satu pihak saja, tetapi dari kerja sama dua hati yang saling memberi.
3. Ta'afu: Memaafkan Tanpa Syarat
Pernikahan adalah perjalanan panjang yang akan penuh dengan ujian, dan di dalamnya pasti ada kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak. Dalam setiap perselisihan, selalu ada ruang untuk saling menyakiti, namun di sana juga ada kesempatan untuk saling memaafkan. Ta'afu, saling memaafkan dengan hati yang lapang, adalah obat yang paling mujarab untuk meredakan amarah dan menjaga keharmonisan. Belajarlah untuk tidak membiarkan luka lama menggores kebahagiaan kalian. Ketika kalian memaafkan, bukan berarti kalian mengabaikan kesalahan, tetapi kalian memilih untuk melangkah maju, menata hati, dan menjaga cinta tetap tumbuh. Ingatlah, di dalam memaafkan ada kekuatan untuk memulai kembali.
4. Tasyawur: Berbicara dengan Hati yang Jujur
Setiap hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi yang baik. Tasyawur, berbincang dengan penuh kejujuran, adalah alat untuk saling memahami dan menguatkan ikatan di antara kalian. Jangan biarkan ketidakpahaman mengendap di hati. Bicarakan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kalian dengan lembut, namun jelas. Jangan takut untuk mengungkapkan apa yang mengganggu hati, karena setiap masalah yang dibicarakan dengan baik akan lebih mudah diselesaikan. Dan lebih dari itu, dalam setiap percakapan, pastikan bahwa rasa saling menghormati selalu ada. Dengan komunikasi yang jujur dan terbuka, kalian akan menemukan kekuatan untuk tumbuh bersama.
Wahai pengantin, perjalanan kalian baru saja dimulai. Tidak akan selalu mulus, dan akan ada banyak tantangan di sepanjang jalan. Namun, ingatlah bahwa dengan tahabub, ta'awun, ta'afu, dan tasyawur, kalian akan selalu menemukan jalan keluar, tidak peduli seberapa besar pun rintangan yang datang. Biarkan cinta, kasih sayang, dan saling pengertian menjadi pedoman yang kalian pegang, dan Allah akan memberkahi setiap langkah kalian.
Selamat menempuh hidup baru, semoga pernikahan kalian dilimpahi kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan yang tiada henti. ***(MKA)
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025