Penghulu Sekampung Udik: “Hasil Canva Saya Masih Kasar, Mohon Triknya!”
Daerah

Penghulu Sekampung Udik: “Hasil Canva Saya Masih Kasar, Mohon Triknya!”

  25 Nov 2024 |   76 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur (HUMAS), 25 November 2024 – H. Kasbolah, M.Pd., Penghulu KUA Sekampung Udik, menjadi salah satu peserta yang antusias mengikuti Pelatihan Desain Grafis Virtual #Seri 5 yang digelar oleh Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) hari ini. Acara ini menghadirkan Lia Wardah Nadhifah, S.H., Pengembang Program Penyuluhan Subdit Bina Keluarga Sakinah Kemenag RI, sebagai narasumber utama.

Dalam pelatihan ini, Lia menyampaikan materi yang komprehensif, mulai dari pengenalan aplikasi Canva, proses pendaftaran akun, pengoperasian fitur-fitur utama, hingga elemen-elemen desain seperti warna, font, dan tata letak. Ia juga mengenalkan fitur terbaru Canva, yaitu mockup design, yang memungkinkan pengguna menciptakan tampilan desain yang lebih profesional.

Kasbolah, dalam sesi diskusi, mengajukan pertanyaan yang mencerminkan semangat belajarnya. “Sebetulnya saya sudah lama mengenal Canva dan hampir setiap hari memanfaatkannya. Tapi, dari sisi hasil, desain saya masih terlihat kasar dan tidak sebagus yang Ibu Lia buat,” ujarnya. Ia kemudian meminta trik sederhana untuk meningkatkan kualitas desain.

Menanggapi hal itu, Lia menjelaskan beberapa kiat praktis yang dapat langsung diterapkan, seperti pentingnya konsistensi elemen desain, penggunaan template profesional yang disediakan Canva, serta memanfaatkan palet warna bawaan untuk menghasilkan tampilan yang lebih menarik dan harmonis. “Kesederhanaan sering kali menjadi kunci. Jangan ragu untuk bereksperimen, tetapi tetap perhatikan keseimbangan dan keserasian desain,” saran Lia.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi digital para penghulu agar lebih kreatif dalam menyampaikan informasi keagamaan dan sosial. Ketua Umum APRI, H. Madari, S.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi digital adalah kebutuhan mendesak. “Para penghulu harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan inovatif dalam menjalankan tugas,” katanya.

Dengan antusiasme peserta seperti H. Kasbolah, pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan dampak positif yang signifikan. Para penghulu di seluruh Indonesia kini memiliki bekal untuk membuat konten visual yang tidak hanya kreatif tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan-pesan agama dan sosial kepada masyarakat.

Rangkaian pelatihan ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi bisa menjadi sarana efektif untuk mendukung tugas-tugas keagamaan, sekaligus memperkuat peran penghulu di era digital.

Penulis : (H. Kas)

Editor : (H. Szp)

Share | | | |