Inspirasi
Peduli Literasi di Era Digital: Menggali Peran Strategis Humas APRI dalam Meningkatkan Kualitas Publikasi
07 Nov 2024 | 33 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Peduli Literasi di Era Digital: Menggali Peran Strategis Humas APRI dalam Meningkatkan Kualitas Publikasi
Oleh : H. Kasbolah, M. Pd.
Di era digital, kebutuhan akan penyebaran informasi yang akurat, cepat, dan relevan semakin krusial, terutama bagi organisasi yang bergerak dalam pelayanan masyarakat, seperti Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI). Melalui kegiatan Pelatihan Jurnalistik "Penghulu Era Digital: Mengasah Keterampilan Menulis Berita di Website APRI dan Media Sosial", APRI menunjukkan komitmennya untuk terus membekali para penghulu dan anggota humas dengan keterampilan jurnalistik yang solid. Hal ini sangat penting bagi humas dalam menjalankan perannya sebagai jembatan informasi antara organisasi dan masyarakat luas.
Pentingnya Literasi Jurnalistik bagi Humas APRI
Bagi seorang humas, keterampilan jurnalistik bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi esensi dari tanggung jawabnya untuk memberikan informasi yang kredibel. Keterampilan menulis berita, memahami unsur berita, hingga mempraktikkan etika jurnalistik membantu humas untuk menyusun publikasi yang dapat membangun reputasi positif organisasi. Selain itu, keahlian ini memperkaya humas dalam mengemas pesan-pesan organisasi dengan lebih menarik dan informatif, khususnya pada media digital seperti website APRI dan media sosial.
Peran Strategis Humas dalam Organisasi
Humas APRI memiliki peran penting dalam mengelola citra organisasi, meningkatkan literasi publik, dan membangun koneksi yang lebih dekat dengan masyarakat. Dalam pelatihan ini, humas dibekali tidak hanya dengan teori, tetapi juga praktik menulis dan menerbitkan berita langsung di platform APRI. Berikut beberapa peran penting humas yang didorong melalui pelatihan ini:
1. Penyampai Informasi yang Andal Humas bertugas menyampaikan program, kegiatan, serta kebijakan APRI secara akurat kepada masyarakat. Melalui keterampilan jurnalistik, humas dapat menyusun berita yang tidak hanya menarik, tetapi juga jelas, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh publik.
2. Pembina Reputasi Organisasi Reputasi APRI sebagai organisasi yang peduli terhadap literasi dan pembinaan masyarakat dapat ditingkatkan melalui konten berkualitas yang dihasilkan humas. Artikel, laporan, dan berita yang diterbitkan dengan teknik jurnalistik yang benar akan mencerminkan citra organisasi yang profesional dan tepercaya.
3. Fasilitator Komunikasi Internal dan Eksternal Humas berfungsi sebagai penghubung antara internal APRI dan publik. Melalui artikel dan publikasi yang ditulis di media resmi APRI, humas membantu menjembatani komunikasi antara organisasi dan publik, termasuk di dalamnya mengelola pertanyaan atau umpan balik dari masyarakat.
Contoh Peran Humas dalam Organisasi
Sebagai contoh, dalam Pelatihan Jurnalistik ini, humas dapat mengimplementasikan hasil pelatihan dengan memublikasikan artikel yang memuat aktivitas, kisah sukses, dan berbagai pencapaian APRI di media sosial. Dengan pendekatan yang lebih profesional dan didukung oleh etika jurnalistik, humas bisa membangun engagement dengan audiens melalui konten yang lebih relevan, seperti artikel tentang layanan baru, kolaborasi dengan organisasi lain, atau pelatihan-pelatihan yang berkontribusi pada pengembangan SDM penghulu.
Menjadi Humas yang Proaktif di Era Digital
Melalui pelatihan jurnalistik ini, humas APRI diharapkan dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan literasi publik, menyebarkan pesan positif, dan menjadi lebih proaktif dalam menyuarakan program-program APRI. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk membangun profesionalisme humas di era digital, di mana kemampuan menulis, menyampaikan, dan menyebarkan informasi yang kredibel sangat dibutuhkan.
Dengan penguatan keterampilan jurnalistik, humas APRI dapat terus mendukung visi organisasi dalam menciptakan masyarakat yang informatif dan paham literasi, sekaligus menjaga hubungan baik dengan publik yang terus bertransformasi.