PAIF dan PAH Sekampung Udik Uji Kompetensi: Server Tertatih, Semangat Tetap Mengalir
Daerah

PAIF dan PAH Sekampung Udik Uji Kompetensi: Server Tertatih, Semangat Tetap Mengalir

  18 Dec 2024 |   30 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR [Humas], 18 Desember 2024 – Ujian kompetensi Penyuluh Agama Islam (PAI) tahun 2024 diikuti oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan Penyuluh Agama Honorer (PAH) dari KUA Sekampung Udik. Bertempat di MAN 1 Lampung Timur, ikuti CAT Terkait evaluasi kinerja penyuluh. 

Tepat pukul 14.00 WIB, proses ujian dimulai meski sempat mengalami kendala teknis pada server. Kendala tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta, baik dari kalangan fungsional maupun honorer. Nama-nama seperti PAIF Kartini, S.Ag., dan PAI PPPK Jamaluddin, S.H., turut menjadi bagian penting dalam pelaksanaan ujian ini.  

Di antara para peserta dari kalangan honorer, terlihat antusiasme dari Muhsoni, Ibrahim Muher, Yusuf, Arrahmatan, Rismindarti, Ahmad Kasiman, hingga Nita Enggal Mainanda. Mereka tetap fokus menyelesaikan ujian meski waktu sempat terhambat akibat gangguan sistem.  

Kegiatan ini adalah bagian dari langkah Kementerian Agama untuk meningkatkan profesionalisme penyuluh agama di lapangan. "Ujian kompetensi ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ajang bagi kami untuk terus memperbaiki diri sebagai pelayan umat," ungkap Jamaluddin, salah satu peserta ujian.  

Meski diawali dengan gangguan teknis, ujian berjalan hingga selesai. Para peserta berharap hasil ujian ini dapat menjadi bekal bagi mereka untuk terus memberikan yang terbaik dalam membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih religius dan harmonis.  

Meski ujian ini berlangsung di tengah berbagai tantangan, para peserta menunjukkan bahwa dedikasi sebagai penyuluh agama adalah panggilan hati. Server boleh bermasalah, tetapi komitmen para penyuluh tetap solid. "Ini soal mental, bukan sekadar kompetensi. Kami siap hadapi apapun demi tugas mulia ini," ujar Kartini.  

Ke depan, uji kompetensi seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk memastikan para penyuluh agama tetap relevan dan profesional dalam menghadapi dinamika sosial masyarakat. 

Semangat para penyuluh hari ini membuktikan bahwa mereka adalah pilar penting dalam kehidupan beragama di Indonesia.

Penulis:[H. Kas]

Share | | | |