
Daerah
Mengukur Kiblat, Meneguhkan Arah Ibadah: Tim BHR Kemenag Lampung Timur Pimpin Pengukuran di Mushola Nurul Yaqin
13 Dec 2024 | 47 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
LAMPUNG TIMUR [Humas]– Peneguhan arah ibadah umat Islam menjadi perhatian utama dalam pelayanan keagamaan di Lampung Timur. Ketua Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag Lampung Timur, Kusaeni, S.Pd.I., M.Pd., memimpin langsung pengukuran arah kiblat di Mushola Nurul Yaqin, Dusun 2, Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, jumat (13/12).
Kegiatan ini didampingi oleh anggota tim Fahruddin, serta turut dihadiri oleh Penghulu PPPK KUA Mataram Baru, Wastanulkarim, dan dua penyuluh agama non-PNS, Junaidi dan Rahmat.
“Sholat adalah kewajiban utama bagi umat Islam, dan untuk menjaga kesempurnaan ibadah, arah kiblat harus dipastikan sesuai syariat. Sebab, menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah sholat,” ujar Kusaeni saat memberikan arahan kepada tim dan masyarakat sekitar.
Mengacu pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari, Kusaeni menjelaskan pentingnya memperhatikan arah kiblat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
*"Jika kamu hendak sholat, sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat."*
Kusaeni juga mengutip panduan dari ulama Khalillurahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi, yang menyebutkan bahwa menghadap kiblat berarti mengarahkan tubuh ke Kakbah di Mekkah. Di Indonesia, arah kiblat secara umum berada pada barat laut.
Proses pengukuran arah kiblat di Mushola Nurul Yaqin melibatkan penggunaan alat dan metode hisab modern untuk memastikan akurasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada aplikasi atau metode tradisional yang kadang kurang presisi.
**"Masyarakat Semakin Antusias"**
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan, “Kami merasa bersyukur karena dengan adanya pengukuran ini, Mushola Nurul Yaqin semakin siap menjadi tempat ibadah yang memenuhi syarat syariat.”
Bagi umat Islam, pengukuran arah kiblat tidak sekadar teknis, melainkan manifestasi ketaatan dalam beribadah. Dengan kegiatan ini, Kemenag Lampung Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di masyarakat.
Kusaeni menambahkan bahwa pengukuran kiblat serupa akan terus dilakukan di sejumlah masjid dan mushola lain di wilayah Lampung Timur sebagai bentuk pengabdian kepada umat. "Ibadah yang sempurna dimulai dari arah yang benar," tutupnya penuh optimisme.
Penulis: [H. Kas]