Menag RI: Kementerian Agama dan Tokoh Agama Harus Terlibat dalam Perumusan 'Sebab' untuk Cegah 'Akibat'
Daerah

Menag RI: Kementerian Agama dan Tokoh Agama Harus Terlibat dalam Perumusan 'Sebab' untuk Cegah 'Akibat'

  29 Oct 2024 |   61 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Jakarta, 29 Oktober 2024 – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. KH. Nasaruddin Umar, menyampaikan pesan penting terkait peran Kementerian Agama (Kemenag) dan tokoh agama dalam mengatasi persoalan-persoalan sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam pernyataannya pada Selasa, 29 Oktober 2024, Prof. Nasaruddin menekankan bahwa Kemenag dan tokoh agama hendaknya tidak hanya diminta turun tangan menyelesaikan dampak atau "akibat" dari suatu masalah, namun juga dilibatkan sejak awal dalam merumuskan penyebab utama dari permasalahan tersebut.

Menurut Prof. Nasaruddin, tokoh agama seringkali hanya diminta berperan ketika masalah sudah muncul ke permukaan. "Kementerian Agama dan tokoh agama kiranya jangan hanya diminta untuk menyelesaikan persoalan 'akibat', tetapi kurang dilibatkan dalam merumuskan sebuah 'sebab' yang menyebabkan 'akibat' itu muncul," ungkap Menag. Ia menambahkan bahwa tanpa pemahaman yang mendalam tentang sebab-sebab yang mendasari suatu masalah, solusi yang diambil hanya bersifat sementara dan tidak mengatasi akar persoalan.

Menag Nasaruddin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih intensif bekerja sama dengan Kemenag dan tokoh agama dalam memformulasikan kebijakan-kebijakan publik, khususnya yang menyangkut masalah-masalah sosial, moral, dan keagamaan. Menurutnya, pelibatan tokoh agama sejak tahap perumusan dapat memberikan perspektif yang lebih holistik dan mencegah terjadinya konflik atau permasalahan yang sama di kemudian hari.

Menutup pesannya, Menag RI menegaskan komitmen Kemenag untuk selalu hadir memberikan solusi yang komprehensif dengan dasar pemikiran yang mendalam bersama para tokoh agama, demi kesejahteraan dan keharmonisan masyarakat.

Pesan Menag ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa akan pentingnya kolaborasi yang menyeluruh dan preventif dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. 
[Sumber : TV one , Tim Humas APRI Lampung Timur) 

Share | | | |