Guru Hebat, Indonesia Kuat: Renungan Satu Hari Pasca Hari Guru Nasional
26 Nov 2024 | 66 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Guru Hebat, Indonesia Kuat: Renungan Satu Hari Pasca Hari Guru Nasional
Oleh: Imron Rosyadi
Sehari setelah perayaan Hari Guru Nasional, kita masih dihadapkan pada satu pertanyaan besar: Apa makna sesungguhnya dari penghormatan yang kita berikan kepada guru di negeri ini? Sudahkah kita benar-benar memahami nilai dari perjuangan mereka? Sudahkah kita menepati janji kita untuk menjadikan mereka pahlawan sejati dalam pembangunan bangsa?
Hari Guru Nasional bukan sekadar momen seremonial yang penuh dengan kata-kata manis, bukan hanya sekadar penghargaan terhadap satu profesi yang penuh tantangan. Sebaliknya, ini adalah waktu untuk kita merenung, untuk melihat jauh ke dalam hati, dan bertanya—apakah sudah cukup kita memberi kepada mereka yang telah memberikan segalanya untuk pendidikan bangsa ini? Terkadang kita terjebak dalam rutinitas dan melupakan esensi dari apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para guru untuk menjadi lebih hebat lagi.
Mari kita berbicara tentang "guru hebat". Dalam imajinasi banyak orang, mungkin seorang guru hebat digambarkan dengan sosok yang berbicara lantang di depan kelas, yang memiliki cara mengajar yang luar biasa, atau yang mampu menginspirasi ratusan murid. Tapi saya ingin kita merenung lebih jauh. Guru hebat bukan hanya yang dikenal karena teknik mengajarnya yang menarik, tetapi yang mampu membuat setiap muridnya merasa dihargai, yang mampu melihat potensi dalam diri setiap anak, bahkan yang tidak tampak oleh orang lain.
Indonesia yang kuat, bangsa yang bisa bersaing di dunia internasional, adalah bangsa yang memiliki guru-guru hebat. Guru yang bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing, bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mengubah hidup. Mereka yang dengan segala keterbatasan—baik itu fasilitas, waktu, maupun gaji—tetap hadir dengan semangat yang tak pernah padam. Guru-guru ini tahu bahwa mereka tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga generasi yang punya karakter, empati, dan semangat juang yang tinggi.
Namun, jika kita benar-benar ingin menjadikan "Guru Hebat" sebagai motor penggerak kemajuan bangsa, kita tidak bisa hanya menggantungkan segalanya pada semangat mereka semata. Kita harus berani bertanya, apakah negara ini sudah cukup memberikan apresiasi yang setimpal? Apakah kebijakan pendidikan kita cukup mendukung mereka untuk berkembang? Guru-guru hebat ini membutuhkan lebih dari sekadar pengakuan di atas kertas. Mereka membutuhkan pelatihan yang terus-menerus, mereka membutuhkan kesejahteraan yang layak, dan mereka membutuhkan sistem pendidikan yang tidak hanya mengutamakan hasil ujian semata, tetapi juga kualitas pengajaran.
Hari ini, setelah Hari Guru Nasional, mari kita bawa renungan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan semata, tetapi sebagai dorongan untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini. Kita harus sadar bahwa setiap anak yang dilahirkan di Indonesia adalah potensi masa depan bangsa yang harus dihargai dan diberi kesempatan terbaik untuk berkembang. Dan itu semua dimulai dari para guru kita—para pejuang pendidikan yang tak kenal lelah.
Maka, mari kita teguhkan komitmen kita. Jika kita ingin Indonesia yang kuat, kita harus mulai dengan menguatkan para guru kita. Karena guru hebat adalah fondasi dari Indonesia yang hebat. Seperti matahari yang selalu memberi cahaya, meskipun tanpa diminta, guru-guru kita terus bersinar, memberikan penerangan bagi generasi penerus. Kita hanya perlu memastikan mereka memiliki segala yang mereka butuhkan untuk terus bersinar lebih terang. Karena dengan guru yang hebat, Indonesia akan terus maju, berkembang, dan menjadi bangsa yang tak hanya besar di mata dunia, tetapi juga besar di hati setiap warganya. " Team Humas Apri Lam-tim"
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025