Belajar Keikhlasan dan Ketangguhan dari Muiz: Inspirasi untuk Aparatur Kemenag
Inspirasi

Belajar Keikhlasan dan Ketangguhan dari Muiz: Inspirasi untuk Aparatur Kemenag

  30 Nov 2024 |   55 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Belajar Keikhlasan dan Keteguhan dari Muiz, Inspirasi untuk kita sebagai Aparat Kementerian Agama
Oleh : [H. Kasbolah, M. Pd.]

Muiz, seorang anak SD yang viral karena perjuangannya menghidupi tujuh adik setelah kehilangan orang tua, memberikan pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan ketangguhan. Setiap hari, ia bangun pukul 3 pagi untuk membuat kue yang dijual demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Kisah ini menggugah, tidak hanya karena keuletannya, tetapi juga semangatnya yang melampaui usia. 

Sebagai Aparatur Kementerian Agama (Kemenag), kisah Muiz menantang kita untuk merefleksikan kembali nilai-nilai pengabdian. Muiz mengajarkan bahwa kerja keras dan keikhlasan adalah inti dari pelayanan. Meski dalam keterbatasan, ia tetap memprioritaskan kebahagiaan keluarganya, yang sejatinya mencerminkan prinsip melayani dengan hati.

Tugas Aparatur Kemenag sering kali melibatkan tantangan dalam melayani umat. Muiz menunjukkan bahwa semangat melayani dapat lahir dari cinta dan keikhlasan, bahkan tanpa pamrih. Apa yang ia lakukan selaras dengan nilai-nilai agama: membantu tanpa menunggu balasan dan selalu optimis dalam keterbatasan.

Sebagai pejabat atau aparatur negara, kita dapat belajar dari Muiz untuk tetap semangat meski di tengah kesulitan. Dalam membina keluarga, masyarakat, dan umat, semangat pengorbanan yang diperlihatkan Muiz dapat menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa mengeluh. Keteladanannya seharusnya memacu kita untuk berbuat lebih, dengan komitmen pada tanggung jawab moral.

Kisah Muiz bukan sekadar cerita inspiratif, melainkan panggilan bagi kita untuk menjalani peran dengan penuh keikhlasan dan kepedulian. Mari jadikan semangat Muiz sebagai pengingat bahwa tanggung jawab adalah amanah, dan keteguhan hati adalah kunci untuk melaksanakan tugas kita dengan sempurna. Dengan demikian, pelayanan kita akan meninggalkan dampak nyata dan berkah bagi masyarakat.

Share | | | |