Senyum Bahagia Nadzir Desa Gunung Sugih Kecil: Sebuah Tanda Pengakuan untuk Tanah Wakaf yang Terjaga
Daerah

Senyum Bahagia Nadzir Desa Gunung Sugih Kecil: Sebuah Tanda Pengakuan untuk Tanah Wakaf yang Terjaga

  10 Dec 2024 |   25 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Jabung, Lampung Timur (Humas 10 Desember 2024) Di sebuah desa yang berbatasan dengan Gunung Pelindung gerbang nya Kecamatan Jabung, tepatnya di Desa Gunung Sugih Kecil, suasana penuh kegembiraan menyelimuti warga setempat pada hari yang bersejarah ini. Siang itu, para nadzir (pengelola wakaf) berkumpul di Rumah Kiyai Nur Hidayat SH, dengan wajah-wajah yang penuh harap. Mereka telah menunggu sekian lama untuk menerima sebuah simbol penting—sertifikat tanah wakaf yang telah mereka perjuangkan bersama. Hari itu, Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur hadir untuk menyerahkan 5 sertifikat tanah wakaf yang kini sah tercatat dan diakui sebagai milik umat.

Ketika sertifikat tersebut diserahkan satu per satu kepada para nadzir, senyum lebar menghiasi wajah mereka. Setiap helai kertas yang mereka terima seakan membawa sebuah beban yang kini terasa lebih ringan, namun juga sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Bagi mereka, bukan sekadar selembar dokumen yang diterima, melainkan sebuah bukti atas pengelolaan yang telah dilakukan dengan penuh komitmen dan keikhlasan. Tanah yang mereka kelola bukanlah milik pribadi, tetapi aset yang diwakafkan untuk kepentingan umat dan masyarakat luas.

Setiap nadzir yang menerima sertifikat itu tampak terharu. Senyum bahagia mereka menyiratkan rasa syukur yang mendalam atas segala perjuangan yang telah mereka lakukan selama ini. Sejak tanah itu diwakafkan, mereka bersama-sama menjaga dan merawatnya dengan penuh perhatian. Mereka tahu betul bahwa tanah tersebut akan menjadi sarana yang sangat penting bagi kehidupan umat, baik dalam hal pembangunan rumah ibadah, pendidikan, maupun berbagai kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.


Sambil memegang sertifikat yang baru saja diterima, beberapa nadzir berbicara dengan penuh kebanggaan. Mereka mengingat kembali perjalanan panjang yang mereka lewati. Banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari proses administrasi yang tidak mudah, hingga berbagai kendala lainnya. Namun, mereka terus berjuang, dengan tekad yang tak tergoyahkan, karena mereka percaya bahwa tanah wakaf ini memiliki nilai yang sangat besar dalam mendukung kesejahteraan umat. Mereka pun berharap agar tanah yang telah diwakafkan ini bisa dikelola dengan lebih baik lagi, lebih produktif, dan lebih banyak memberikan manfaat.

Di tengah kebahagiaan itu, para nadzir juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Agama Lampung Timur yang telah memfasilitasi proses tersebut. Mereka menyadari bahwa tanpa adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, mungkin tanah wakaf ini tidak akan mendapatkan pengakuan yang sah dan resmi. Bagi mereka, sertifikat ini bukan hanya sebagai dokumen hukum, tetapi sebagai lambang kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada pengelolaan wakaf yang dilaksanakan dengan penuh amanah.

Sebagian besar dari mereka, yang telah mengabdi dengan sepenuh hati untuk menjaga dan mengelola tanah wakaf, kini merasa lebih terberdayakan. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan bukan sekadar untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan umat yang lebih luas. Dengan adanya sertifikat tanah wakaf ini, mereka berharap tanah tersebut bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam membangun fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan tempat-tempat yang bisa mendukung kegiatan sosial lainnya.

Hari itu, senyum bahagia yang terpancar dari wajah para nadzir bukan hanya sekadar karena mereka menerima sertifikat yang mereka harapkan. Lebih dari itu, senyum tersebut adalah simbol harapan mereka untuk masa depan yang lebih baik, di mana tanah wakaf yang mereka kelola bisa terus memberi manfaat, berkah, dan menjadi amal jariyah yang tidak terputus. Bagi mereka, ini adalah awal dari tanggung jawab besar yang harus dijaga dan diteruskan untuk generasi-generasi mendatang.

Sebagai penutup, meskipun acara penyerahan sertifikat selesai, semangat para nadzir tetap berkobar. Mereka tahu bahwa tantangan yang dihadapi masih panjang, namun dengan sertifikat ini, mereka merasa lebih siap untuk melangkah maju, menjaga amanah, dan memastikan bahwa tanah wakaf ini akan tetap terjaga dengan baik untuk kebaikan umat, selamanya. Dan dengan senyum yang masih terpancar di wajah mereka, mereka berharap semoga segala upaya dan niat baik yang dilakukan untuk mengelola tanah wakaf ini akan diterima sebagai amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. "MKA"

Share | | | |