Senam Bersama sebagai Simbol Kebersamaan dan Kesehatan: Menyambut Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama RI
Inspirasi

Senam Bersama sebagai Simbol Kebersamaan dan Kesehatan: Menyambut Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama RI

  06 Dec 2024 |   33 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Senam Bersama sebagai Simbol Kebersamaan dan Kesehatan: Menyambut Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama RI

Oleh : ( H. Kasbolah, M.Pd.)


1. Pendahuluan


Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) merupakan perayaan tahunan yang mengingatkan kita akan perjalanan panjang dan dedikasi kementerian dalam melaksanakan tugasnya, baik dalam bidang agama, pendidikan, maupun pelayanan masyarakat. Pada peringatan yang ke-79 ini, Kemenag tidak hanya merayakan keberhasilannya, tetapi juga mengajak para aparatur untuk melakukan refleksi terhadap kinerja yang telah dicapai serta mengevaluasi langkah-langkah yang perlu diperbaiki. Melalui kegiatan senam bersama, yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara, Kemenag berharap dapat meningkatkan kebersamaan dan sinergi antar aparatur, serta mendorong mereka untuk senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental. Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mempererat hubungan internal di lingkungan Kemenag, tetapi juga untuk membangun semangat kolektif yang akan mendukung tercapainya tujuan organisasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan aparatur, senam bersama ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam membangun ikatan yang lebih kuat dan produktif di masa depan (Surat Edaran Nomor 36 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Peringatan pelaksanaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI Tahun 2025).


2. Makna Senam Bersama: Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Spiritualitas Aparatur

Senam bersama merupakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik aparatur kementerian, tetapi juga memperkuat dimensi spiritual dan sosial mereka. Secara fisik, senam rutin meningkatkan kebugaran tubuh, memperkuat otot jantung, mengurangi risiko penyakit seperti hipertensi dan obesitas, serta meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, aktivitas ini memicu produksi endorfin, hormon kebahagiaan yang dapat mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan mental. Dalam konteks spiritualitas, senam bersama menciptakan momen kebersamaan dan sinergi antarpegawai, mempererat hubungan emosional, dan memperkuat semangat kolektif dalam menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama. Momentum ini tidak hanya merayakan keberhasilan, tetapi juga menegaskan pentingnya harmoni antara kesehatan jasmani dan rohani sebagai landasan pelayanan masyarakat yang optimal.

3. Peran Kementerian Agama dalam Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur

Kementerian Agama (Kemenag) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui berbagai program yang tidak hanya fokus pada aspek profesionalisme, tetapi juga pada kesejahteraan fisik dan mental. Berbagai inisiatif seperti pelatihan kesehatan, program kebugaran, dan kegiatan sosial menjadi bagian integral dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Salah satu bentuk kegiatan fisik yang diperkenalkan adalah senam bersama, yang tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran tubuh tetapi juga membangun semangat kebersamaan antar aparatur. Program kesejahteraan yang melibatkan aktivitas fisik seperti senam terbukti dapat meningkatkan motivasi dan kinerja aparatur, serta menurunkan tingkat stres yang dapat mempengaruhi produktivitas (Hadi & Supriyadi, 2020). Kesehatan fisik yang terjaga akan berkontribusi langsung pada kebugaran mental, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diberikan. Dengan demikian, upaya Kemenag dalam mengintegrasikan kegiatan fisik sebagai bagian dari kesejahteraan aparatur memperkuat komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat (Suryana, 2018).


4. Refleksi Kinerja Kementerian Agama di Usia ke-79

Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi momen yang penting untuk merefleksikan pencapaian kementerian ini dalam melayani masyarakat selama hampir delapan dekade. Sejak berdirinya, Kemenag telah memainkan peran sentral dalam pengelolaan agama, pendidikan, dan keagamaan, dengan berbagai program yang telah dirancang untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Namun, tantangan yang dihadapi oleh aparatur Kemenag dalam menjalankan tugas di era digital ini sangat kompleks, mulai dari adaptasi terhadap teknologi hingga peningkatan kualitas pelayanan publik yang harus tetap responsif terhadap perubahan sosial dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam struktur organisasi dan sistem pelayanan sangat penting dilakukan untuk memastikan kinerja Kemenag tetap relevan dan efisien. Dalam konteks ini, senam bersama yang digelar pada peringatan Hari Amal Bakti ini juga merupakan bagian dari upaya untuk membangkitkan semangat dan kebersamaan aparatur, sekaligus sebagai refleksi terhadap perlunya menjaga kesejahteraan fisik dan mental dalam mendukung peningkatan kinerja pelayanan publik (Nasution, 2019; Rahardjo & Anwar, 2021).


5. Penutup

Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama (Kemenag) RI merupakan momentum penting yang tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan, kesehatan, dan peningkatan kinerja aparatur. Kegiatan seperti senam bersama ini memberikan ruang untuk memperkuat sinergi antar aparatur, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ke depan, harapan kami agar kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya menjaga semangat kolektif dan kesejahteraan fisik dan mental aparatur, yang akan mendukung kinerja yang lebih baik dalam memberikan pelayanan. Dengan terus menjaga semangat kebersamaan, kesehatan, dan profesionalisme, Kemenag dapat lebih optimal dalam mewujudkan tujuannya sebagai kementerian yang melayani dengan penuh dedikasi dan integritas (Sari & Yuliana, 2020). Semoga refleksi ini menjadi pijakan untuk mencapai langkah-langkah perbaikan yang lebih konkrit dalam menghadapi tantangan ke depan.

 

Refrensi :

Meidina, D. W., & S, N. L. (2022). Pengaruh Kesehatan Mental Karyawan terhadap Kinerja yang Dimediasi oleh Kesejahteraan di Tempat Kerja (Studi Empiris pada Karyawan Divisi Teknologi Informasi di Masa Work From Home). Business Management Journal, 18(1), 85. https://doi.org/10.30813/bmj.v18i1.3092

Nugraha, A., Aneta, A., & Mozin, S. Y. (2020). Efektivitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo. Jambura Journal of Administration and Public Service, 1(1), 46–57. https://doi.org/10.37479/jjaps.v1i1.7323

Sari, R., & Yuliana, E. (2020). Peran Sinergi Aparatur Pemerintah dalam Meningkatkan Kinerja Layanan Publik di Era Modern. Jurnal Administrasi Negara, 13(2), 112-123.

 

 

 

Share | | | |