Sajak Pilkada 27 November 2024: Simfoni Demokrasi Nusantara
Inspirasi

Sajak Pilkada 27 November 2024: Simfoni Demokrasi Nusantara

  27 Nov 2024 |   45 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Sajak Pilkada 27 November 2024: Simfoni Demokrasi Nusantara
Oleh : [H. Kasbolah, M. Pd.]

Di ujung November, demokrasi menorehkan jejak,  
Langkah rakyat menuju bilik kecil yang sakral,  
Tempat suara bisu berbicara lantang,  
Menyulam harapan, menjahit mimpi bersama.  
Pilkada bukan sekadar ritual,  
Ia adalah percakapan masa depan,  
Antara pemimpin dan yang dipimpin,  
Dalam simfoni keadilan yang menuntut nada-nada harmoni.  

Di tanah yang dihuni berbagai suku dan bahasa,  
Setiap kotak suara adalah simbol persatuan.  
Keberagaman bukan halangan,  
Melainkan jembatan menuju kehendak yang satu.  
Para penghulu pun khidmat berdoa,  
Menyisipkan doa di setiap niat pemilih,  
Agar pemimpin yang lahir dari bilik kecil ini,  
Adalah cerminan keberanian, kejujuran, dan pengabdian.  

Para akademisi merancang teori demokrasi,  
Pejabat mengawasi mekanisme birokrasi,  
Aparatur mengawal perjalanan suara-suara kecil,  
Namun di balik angka dan statistik,  
Ada hati yang berharap,  
Ada doa yang menggema,  
Ada rakyat yang tak ingin kecewa,  
Sebab politik adalah panggung nurani, bukan sekadar ambisi.  

Negeri ini telah lelah diguncang dusta,  
Pilkada adalah cermin, bukan topeng,  
Tempat wajah-wajah kejujuran dipertaruhkan.  
Pemimpin yang terpilih adalah amanah,  
Bukan mahkota untuk diagungkan,  
Melainkan tugas untuk dipikul,  
Di pundak sejarah yang menuntut keikhlasan.  

Maka, 27 November bukan sekadar tanggal,  
Ia adalah janji, harapan, dan ujian,  
Bagi pemilih, pemimpin, dan negeri ini.  
Mari kita nyalakan lentera demokrasi,  
Dengan hati yang jernih, jiwa yang lurus,  
Agar Nusantara tetap tegak di atas dasar pancasila,  
Menjaga kebhinekaan dalam balutan cinta,  
Menyongsong masa depan yang terang, bersama.

Share | | | |