Daerah

Renungan Pagi Pasca Hari Guru Nasional

  26 Nov 2024 |   81 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Ujungnya Lampung Timur, 26 November 2024

Pagi ini, ketika embun masih menetes di ujung daun dan sinar mentari perlahan menyusup melalui celah-celah pepohonan, ada sebuah perasaan yang meresap ke dalam sanubari. Hari ini adalah hari setelah Hari Guru Nasional, sebuah hari yang penuh makna, yang sempat menghentikan waktu sejenak untuk kita merenung, mengenang, dan mengapresiasi sosok yang telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa—para guru kita.

Namun, renungan ini bukan hanya tentang menghormati mereka yang telah lama berdiri di depan kelas, mengisi pikiran kita dengan ilmu. Ini adalah tentang mengingat perjalanan yang telah mereka tempuh untuk membuat kita bisa berdiri di tempat kita sekarang—tentang betapa setiap kata dan tindakan mereka, yang kadang terlihat sederhana, sesungguhnya membentuk fondasi dari siapa kita hari ini.

Pagi ini, dalam heningnya udara yang segar, mari kita berhenti sejenak dan menghargai betapa banyak yang telah diajarkan, bukan hanya dalam bentuk materi pelajaran, tetapi juga tentang kehidupan. Para guru mengajarkan kita untuk bangkit setiap kali terjatuh, untuk berpikir jernih saat segala sesuatunya tampak kabur, dan untuk selalu mencari kebenaran meski kadang harus melawan arus.

Adakah yang lebih tulus dari seorang guru yang memberi tanpa mengharap balas, yang sabar menyulam mimpi-mimpi muridnya meski terkadang mereka sendiri tidak tahu arah? Di balik papan tulis dan buku pelajaran, mereka menanamkan nilai-nilai yang jauh lebih besar—tentang ketekunan, tentang integritas, tentang cinta kasih yang tak terhingga.

Hari ini, kita bangun dengan semangat baru. Pagi ini, kita ingat bahwa tidak ada ilmu yang datang dengan mudah, dan tidak ada kesuksesan yang tercapai tanpa pengorbanan. Kita adalah hasil dari bimbingan dan doa mereka. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang pantas membanggakan mereka, dengan membawa setiap pelajaran mereka dalam langkah-langkah kita. Semoga kita selalu ingat bahwa perjalanan panjang yang kita tempuh tak pernah terlepas dari ketulusan mereka.

Mari kita mulai hari ini dengan rasa syukur yang mendalam, dengan niat yang lebih tulus, dan dengan tekad yang lebih kuat untuk terus belajar—karena sejatinya, guru sejati tidak hanya mengajar kita dengan kata-kata, tetapi juga dengan memberi teladan. Mereka mengajarkan kita bahwa hidup adalah pelajaran yang tak pernah berakhir. Seperti pagi ini, setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih penuh kasih. "Team Humas APRI LAM-TIM"

Share | | | |