
Penghulu KUA Curup Timur Identifikasi Masalah Keagamaan
20 Oct 2024 | 113 | Penulis : Humas Cabang APRI Bengkulu| Publisher : Biro Humas APRI Bengkulu
Rejang Lebong (Humas) --- Menurut Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong (RL), Bulkis, S.Th.I, MHI, ada tujuh masalah keagamaan yang dihadapi oleh masyarakat Islam RL. Hal ini disampaikan oleh Bulkis ketika menyampaikan program kerja Lembaga Dakwah Nadlatul Ulama (LDNU) RL.
“Tujuh masalah keagamaan yang krusial di RL yang menjadi perhatian serius oleh pemerintah dan ormas Islam tersebut adalah banyak anak-anak, remaja bahkan orang tua yang tidak bisa baca Al-Qur’an. Kemudian banyak masjid yang tidak terawat dan hanya berfungsi untuk shalat Jumat saja. Di samping itu telah muncul potensi konflik berlatar belakang agama, apakah intern maupun antar agama. Aliran dan paham keagamaan yang radikal juga mulai mewabah di tengah masyarakat. Masalah lain yang juga dikhawatirkan adalah berkenaan dengan pendidikan agama Islam bagi siswa/siswi muslim yang sekolah di sekolah non muslim. Warung tuak juga meraja lela di bumi pat petulai. Demikian pula dengan kontes waria yang digelar oleh pemerintah daerah selama ini menimbulkan imej bahwa waria adalah hal biasa”, papar Bulkis di gedung PCNU Kota Curup.
Bulkis mengatakan bahwa masalah keagamaan tersebut bisa diatasi dengan melakukan langkah-langkah nyata. Di antaranya, ada regulasi yang jelas berupa PERDA tentang pemberantasan buta aksara Al-Qur’an. Membentuk, membina, dan memfungsikan lembaga keagamaan di tingkat desa/kelurahan juga perlu dilakukan. Lalu penegakan hukum adat dan hukum negara. Kemudian mensinergikan kerjasama antara pemerintah dan ormas Islam.
Rapat kerja LDNU yang dipimpin langsung oleh Ketua LDNU RL, Bulkis, S.Th.I, MHI diikuti dengan antusias oleh seluruh pengurus. Raker berjalan lancar dari awal hingga akhir acara.