Empat Penghulu Ikuti Pelatihan Dakwah di Uni Emirat Arab Bersama 20 Dai dan Daiyah

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa para peserta dipilih berdasarkan kinerja, rekam jejak pengabdian, serta hasil penilaian dari Direktorat Penerangan Agama Islam dan Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Selain Penghulu, peserta lainnya terdiri dari Penyuluh Agama terbaik, anggota Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), penyuluh dengan metodologi inovatif, kelompok kerja majelis taklim, serta organisasi kemasyarakatan Islam lainnya.   

Pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab. Tujuannya adalah memperluas wawasan dan pengalaman internasional para dai dalam berdakwah serta memberikan layanan keagamaan.  

Zayadi menekankan pentingnya menjaga integritas serta nama baik bangsa selama menjalani kegiatan tersebut. Ia berharap, para dai dan daiyah dapat memberi kontribusi nyata setelah kembali ke Tanah Air, termasuk menyusun catatan perjalanan dan pengalaman selama berada di UEA dalam bentuk buku dengan tema besar “Peta Dakwah di Uni Emirat Arab”.  

Madari, Ketua Umum APRI, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi keagamaan Penghulu yang berimplikasi pada peningkatan kualitas pelayanan KUA serta memperkuat peran mereka dalam memberikan layanan keagamaan yang lebih baik, inovatif dan berdampak.