Daerah

Melawan Gempuran Judi Online: Perjuangan Penghulu untuk Keluarga dan Generasi Mendatang

  05 Dec 2024 |   33 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur, Perang Melawan JUDOL, 05 Desember 2024

Di tengah gelombang modernisasi yang terus berkembang pesat, di mana segala sesuatunya serba digital dan cepat, seorang penghulu berdiri tegak seperti tiang yang kokoh. Di zaman yang serba instan ini, di tengah arus kehidupan yang semakin kompleks, ada satu fenomena yang mengkhawatirkan banyak kalangan—termasuk para penghulu—yaitu maraknya judi online yang semakin merajalela.

Sebagai penghulu yang sudah bertahun-tahun berjuang di ranah agama dan masyarakat, ia melihat dengan hati yang pilu bagaimana judi online semakin menguasai pikiran banyak orang, terutama kalangan muda. Tanpa disadari, judi online telah merusak fondasi moral yang selama ini menjadi pedoman dalam hidup berkeluarga, beragama, dan bermasyarakat. Banyak orang yang terjerat dalam permainan ini, terlena dalam janji-janji kemenangan instan yang sesungguhnya hanya membawa kehancuran.

Namun, di tengah kekhawatiran ini, sang penghulu tidak tinggal diam. Ia menyadari bahwa perang melawan judi online bukan hanya sekadar perjuangan melawan uang atau aplikasi, tetapi melawan kebodohan dan kelalaian dalam diri manusia. Dalam setiap ceramah yang ia sampaikan, dalam setiap bimbingan yang ia berikan kepada pasangan pengantin yang datang ke KUA untuk menikah, ia selalu mengingatkan satu hal yang sangat penting: "Hidup bukan untuk mencari keuntungan dengan cara instan, karena setiap yang instan itu berbahaya, seperti judi. Keberkahan hidup hanya datang dari usaha yang halal, dari jalan yang lurus, dan dari hati yang ikhlas."

Seiring waktu, pengaruh judi online terus berkembang, namun penghulu itu berusaha menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa harta yang didapat dari jalan yang tidak benar akan membawa petaka. "Jangan biarkan harta yang kita miliki berasal dari jalan yang salah, karena itu akan menghancurkan kita dalam jangka panjang," pesan sang penghulu dengan penuh ketegasan.

Di tengah kesibukannya sebagai penghulu, ia juga terus aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat, mengingatkan mereka tentang bahaya judi online yang merusak keluarga. Ia selalu menekankan kepada para pengantin yang baru saja menikah untuk menjaga ikatan suami-istri dengan baik, dan menjadikan agama serta prinsip-prinsip hidup yang sehat sebagai pondasi yang kuat dalam rumah tangga mereka. Dalam setiap pesan pernikahan, penghulu ini mengingatkan pasangan muda tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang bisa menghancurkan kebahagiaan rumah tangga mereka.

Dalam menghadapi gempuran judi online yang semakin mengkhawatirkan, penghulu itu tahu bahwa tidak ada jalan yang lebih ampuh selain pendekatan yang berlandaskan pada hati nurani. Ia tidak hanya memberikan ceramah, tetapi juga turun langsung ke masyarakat, berbicara dengan mereka yang terjerat, dan memberi mereka harapan untuk keluar dari kecanduan itu. Dengan sabar dan penuh kasih sayang, penghulu itu membantu mereka untuk kembali ke jalan yang benar, dan mengingatkan mereka bahwa hanya dengan niat yang tulus dan usaha yang keras, mereka bisa meraih kebahagiaan yang sejati.

Goresan tinta emas yang ditulis oleh penghulu ini adalah jejak perjuangan yang tak terlihat oleh banyak orang. Di tengah dunia yang serba materialistik ini, ia tetap teguh dalam menjalankan amanah sebagai penghulu, berjuang untuk menyelamatkan keluarga, menyelamatkan masa depan anak-anak, dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya judi online yang mengancam.

Dengan setiap langkah yang penuh keyakinan, setiap nasihat yang disampaikan dengan sepenuh hati, ia berusaha menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan umat. Meskipun judi online masih menjadi momok yang terus berkembang, goresan tinta emas yang ditinggalkan oleh sang penghulu akan terus terpatri dalam hati mereka yang mendengarnya. Karena bagi penghulu ini, kebahagiaan yang sejati datang bukan dari keberuntungan instan, melainkan dari usaha yang penuh perjuangan, ketulusan, dan doa yang tak pernah putus. "Team Humas APRI Lam-Tim"

Share | | | |