Dibuka oleh Menteri Agama, Rakerwil Kanwil Kemenag Malut 2025 Dihadiri Dua Kepala KUA Kepulauan Sula
Daerah

Dibuka oleh Menteri Agama, Rakerwil Kanwil Kemenag Malut 2025 Dihadiri Dua Kepala KUA Kepulauan Sula

  01 Feb 2025 |   165 |   Penulis : Humas APRI Kepulauan Sula|   Publisher : Biro Humas APRI Maluku Utara

Kepulauan Sula. Kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2025 Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara bertempat di Asrama Haji Ternate pada Sabtu 01 Februari 2025 turut pula dihadiri oleh Kepala KUA Mangoli Utara Rauf Likuwatan, S.HI dan Kepala KUA Mangoli Selatan Asri Sapsuha, S. Ag sebagai peserta dari Kankemenag Kabupaten Kepulauan Sula. Dalam kegiatan ini, tampak pula hadir para Kepala KUA se-Kota Ternate dan para Kepala KUA se-Halmahera Barat serta Kepala KUA Taliabu Utara. Adapun para Kepala KUA kabupaten lainnya mengikuti kegiatan rakerwil ini via zoom yang fasilitasi panitia. Rakerwil ini buka secara resmi oleh Menteri Agama (Menag) RI, Prof. DR. H. Nasarudin Umar, MA yang di dampingi oleh Kakanwil, Pj. Gubernur, serta Asisten III Walikota Ternate yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya acara Rakerwil secara resmi.

Dalam sambutan di acara ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Bapak Drs. H. Amar Manaf, M.Si, selain mendeskripsikan peta kekuatan SDM para ASN Kanwil dan Pencapain Program Kanwil Tahun 2024, Kakanwil juga mengulas tujuan Rakerwil 2025 ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam upaya mewujudkan komitmen yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja yang ditandatangani bersama Menteri  Agama. "Diantara beberapa agenda untuk diselesaikan tahun 2025 ini adalah sertifikasi tanah wakaf termasuk optimalisasi wakaf uang dan optimalisasi peran lembaga Baznas serta mewujudkan Madrasah yang berkualitas dimana indikatornya adalah hadirnya kurikulum baru yang menghasilkan para siswa memiliki akhlak yang baik dimana bisa peka dan rasa cinta sesama manusia dan lingkungannya. Kemampuan literasi dimana bisa berbahasa asing dan mampu menulisnya dengan baik termasuk penguasaan tajwid dengan benar", ungkap Kakanwil. Selain itu, Kakanwil juga memberikan apresiasi kepada  Pemerintah Provinsi dan Kabupeten/Kota yang banyak berkontribusi mensukseskan program dan kegiatan keagamaan kepada masyarakat lewat alokasi ABPD masing-masing. " kami berterima kasih atas bantuan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota atas kegiatan up grade kapasitas tokoh-tokoh agama, bantuan pembangunan rumah ibadah serta fasilitasi kegiatan calon jama'ah haji sampai di embarkasi" lanjut kakanwil.

Sementara itu, Pj. Gubernur Maluku Utara, Bapak Drs. Samsuddin A. Kadir, M.Si memberikan apresiasi atas Pencapaian Program Kanwil. "Saat ini, telah muncul persepsi bersama bahwa layanan atas persoalan dan isu-isu keagamaan bukan hanya pendekatan administratif belaka, tetapi kedepan harus berkolaborasi yang dibarengi dengan pendekatan pembinaan dan edukasi untuk menghindari masyarakat beragama agar terhindar dari isu-isu hoax yang berpotensi memecah belah masyarakat dan umat beragama", ungkap Pj. Gubenrnur ini. Pemprov juga mengapresiasi Program Moderasi Beragama dari Kementerian Agama."Pemerintah Provinsi mendukung Konsep Moderasi Beragama yang digagas Kemenag sebagai jalan tengah untuk menyatukan keragaman masyarakat dalam konteks interaksi antar umat beragama", lanjut Pj Gubernur dalam sambutannya.

Sedangkan Menteri Agama memberikan arahan dan kebijakan dalam upaya pencapain Visi Kementerian Agama kedepan. Satu poit penting menurut Menteri Agama adalah cara kita memaknai moderasi beragama dalam konteks fakta Indonesia. "Moderasi Beragama itu harus ditakhsis sebagai kerukunan. Olehnya itu konsep teologis yang tepat untuk Bangsa kita adalah Ukhuwah Imaniyah, karena konsep ukhuwah imaniyah yang akan melahirkan sikap toleransi dimana umat beragama saling sedia menerima perbedaan orang lain yang diikat oleh cinta", ungkap menag.

Indonesia adalah negara besar dan plural sehingga tantangan kemenag adalah menciptakan kerukunan. " Peran kemenag adalah menjual konsep kerukunan indonesia ke masyarakat global. Untuk itu maka jadikan Indonesia adalah tempat yang aman untuk menciptakan peradaban islam. Karena itu, kemenag menjadi pihak yang berperan utama menciptakan kerukunan, kedamaian, keamanan dan kesejahteraan. Kerukunanlah yang berkonstribusi besar menghadirkan banyak negara merasa nyaman kalau berkolaborasi dalam pembangunan Indonesia", lanjut menag. Menag menyampaikan bahwa negara kita yang beraneka ragam ini telah diakui oleh dunia," dunia mengakui adanya keaneka ragaman kita karena bangsa kita masih bisa bersatu dan rukun, hal ini mengisyaratkan bahwa mestinya negara yang harus paling bersyukur dimuka bumi ini adalah bangsa Indonesia". tegas menag.

Karena itu, menurut menag akan ada transformasi kurikulum madrasah kedepan. "Kurikulum Cinta akan melahirkan generasi umat yang arif. Jangan mengajarkan anak kita membenci agama lain. Tujuan semua agama adalah mengupgrade umatnya agar lebih baik". terang menag. Tugas  kemenag adalah membangun umat beragama agar lebih dekat dengan ajaran agamanya," semakin maju suatu daerah diindikasikan dengan menyatunya umat dengan ajaran agamanya yang dalam isyarat qur'an dikatakan semakin shaleh masyarakat maka bisanya rahmat Tuhan akan turun", pungkas kemenag.

Acara Pembukaan Rakerwil ini selain dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, diselingi pula dengan tarian adat dan tarian barongsai dari komunitas agama konhuchu, foto bersama serta penyerahan hadiah kepada pemenag Juara I MTQ International di Qatar yang berasal dari Maluku Utara. (rf).

Share | | | |