Daerah
Masa Depan Pengelolaan Haji : Refleksi Kesetiaan, Pelajaran, dan Harapan bagi Jama'ah Haji
22 Nov 2024 | 16 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Masa Depan Pengelolaan Haji : Refleksi Kesetiaan, Pelajaran, dan Harapan bagi Jama'ah Haji
Oleh :[H. Kasbolah, M. Pd, /TPHI JKG 17 Tahun 2023]
Perjalanan panjang Kementerian Agama dalam menyelenggarakan ibadah haji telah melahirkan sejarah yang penuh dinamika. Dalam kurun waktu puluhan tahun, kementerian ini menjadi garda terdepan dalam melayani jutaan jamaah haji Indonesia, menghadapi tantangan geografis, teknologi, hingga perubahan regulasi. Kini, dengan hadirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 154 Tahun 2024 yang membentuk Badan Penyelenggara Haji, tampak babak baru dalam pengelolaan ibadah haji di Tanah Air.
Keputusan ini membawa harapan besar bagi masyarakat. Sebuah badan yang secara khusus bertugas mengelola penyelenggaraan haji diharapkan mampu menciptakan pelayanan yang lebih profesional, berorientasi pada kebutuhan jamaah, dan responsif terhadap tantangan zaman. Modernisasi sistem, transparansi manajemen, serta optimalisasi teknologi dapat menjadi pilar utama dalam menjawab aspirasi umat.
Namun, transisi ini juga menyisakan jejak kesedihan. Kementerian Agama telah menjadi rumah bagi para pelayan haji yang dengan sepenuh hati mendampingi jamaah, bahkan dalam keterbatasan sumber daya sekalipun. Jejak pelayanan ini tidak hanya berupa angka keberangkatan, tetapi juga mencerminkan kesetiaan, pengorbanan, dan kerja keras aparatur Kementerian dalam mewujudkan ibadah haji yang mabrur.
Refleksi atas perjalanan ini menjadi penting. Transisi menuju sistem baru tidak boleh menghapus warisan pelajaran dari masa lalu. Justru, pengalaman yang telah terakumulasi menjadi modal berharga untuk mendesain masa depan pengelolaan haji yang lebih baik. Badan Penyelenggara Haji diharapkan mampu merangkul nilai-nilai pengabdian yang telah terbangun, memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama, dan menjadikan jamaah sebagai prioritas utama.
Akhirnya, masa depan pengelolaan haji Indonesia haruslah menjadi cerminan dari cita-cita bersama: pelayanan yang amanah, inklusif, dan berkeadilan. Dalam perjalanan ini, harapan masyarakat akan terwujudnya pelayanan haji yang lebih baik perlu menjadi kompas utama, sementara kenangan dan pelajaran dari masa lalu menjadi pijakan yang kuat. Semoga transformasi ini menjadi jalan baru menuju pelayanan haji yang membawa maslahat bagi umat dan bangsa.