Manajemen Konflik Keluarga di Era Modern: KUA Batang Hari Nuban Tunjukkan Kepedulian
Daerah

Manajemen Konflik Keluarga di Era Modern: KUA Batang Hari Nuban Tunjukkan Kepedulian

  15 Jan 2025 |   18 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur (Humas), 15 Januari 2025 – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Hari Nuban kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui kegiatan Pembinaan Perkawinan. Bertempat di Aula KUA Bahanu, acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Minaryo, S.E.I., ME, dan Ferry Sandriya, S.Sos.

Dalam pembinaan ini, Minaryo menyampaikan materi tentang manajemen konflik dalam rumah tangga, menyoroti pentingnya komunikasi dan pengelolaan emosi sebagai kunci harmoni keluarga. “Dengan memahami manajemen konflik, pasangan suami istri tidak hanya bisa menyelesaikan masalah, tetapi juga mempererat hubungan mereka,” tutur Minaryo, yang juga dikenal sebagai praktisi manajemen keluarga.

Melengkapi paparan tersebut, Ferry Sandriya menekankan urgensi pembekalan pranikah dan pascanikah bagi pasangan. “Kegiatan seperti ini bukan sekadar teori, tetapi bekal nyata untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah,” ungkap Ferry.

Antusiasme Peserta Tinggi
Puluhan peserta yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait konflik yang sering terjadi dalam rumah tangga. Salah seorang peserta mengaku materi yang disampaikan sangat relevan dengan realitas yang mereka hadapi sehari-hari.

“Kami merasa mendapatkan solusi konkret untuk masalah rumah tangga yang selama ini dianggap tabu untuk dibahas,” ujar peserta tersebut.

Akhir Manis Penuh Harapan
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian cendera mata kepada narasumber. Kepala KUA Batang Hari Nuban berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan keluarga-keluarga yang lebih tangguh di tengah tantangan era modern.

Pembinaan ini menjadi bukti bahwa KUA tidak hanya hadir untuk mencatat pernikahan, tetapi juga turut membangun fondasi keluarga yang harmonis dan berdaya. “Keluarga yang kuat adalah fondasi bangsa yang hebat,” tegas Minaryo sebelum menutup sesi.

Penulis:[H. Kas, Fahr]

Share | | | |