Kua Kecamatan Selesai Kolaborasi Laksanakan Bimwin sambut Milad APRI ke 5
11 Sep 2024 | 31 | Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara| Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
KUA DAN PUSKESMAS KECAMATAN SELESAI KOLABORASI PELAKSANAAN BIMBINGAN PERKAWINAN BAGI CALON PENGANTIN
Kementerian Agama Republik Indonesia saat ini mewajibkan Kantor Urusan Agama Kecamatan melaksanakan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin (Bimwin Catin). Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin merupakan program unggulan KUA dalam mempersiapkan masyarakat menggapai keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Bimbingan Perkawinan pra nikah bagi calon pengantin ini merupakan ikhtiar pemerintah melihat tingginya tingkat perceraian yang terjadi, Selain itu diharapkan Calon Pengantin (Catin) bisa membangun keluarga yang mempunyai pondasi yang kokoh, karena banyak pasangan Catin yang belum tahu cara mengelola keluarga demikian disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Selesai Kemenag Kabupaten Langkat selaku fasilitator saat pelaksanaan bimwin mandiri bagi calon pengantin, senin tgl 10 Juni 2024
Lebih lanjut fasilitator yang sudah
terbimtek Nasional ini menyampaikan bahwa menikah bukan hanya perubahan sebuah
status, tetapi juga perubahan tugas dan tanggung jawab yang mungkin akan
berefek pada kondisi psikologis seseorang. Pemberian bimbingan perkawinan (bimwin) juga bertujuan
untuk mematangkan persiapan calon pengantin (catin). Sebab, materi
yang diberikan mencakup pencegahan, cara menghadapi masalah, dan
penyelesaiannya. Tidak hanya itu, catin juga dibekali manajemen dan pengelolaan
lahir batin pernikahan. Agar pasangan catin lebih mantap dan siap hidup
bersama, disamping itu peserta bimbingan perkawinan juga akan mendapatkan
bimbingan mengenai Kesehatan Produksi bagi pasangan suami isteri yang akan
menikah
Dengan kegiatan Bimbingan Perkawinan ini
diharapkan dapat meningkatkan kesiapan calon pengantin secara lahir maupun
batin sebelum memasuki kehidupan berkeluarga dan meningkatkan kualitas generasi
muda bangsa di masa yang akan datang sehingga perselisihan dan perceraian dapat
diminimalis dan juga diharapkan para peserta dapat mempunyai bekal pengetahuan
tentang kehidupan berumah tangga, lebih dewasa dalam menyikapi konflik
kehidupan berkeluarga, mempunyai ilmu tentang kesehatan keluarga sehingga dapat
melahirkan generasi-generasi yang berkualitas baik dari segi fisik maupun dari
segi mental.