Strategi Efektif Penghulu untuk Meminimalisir Pernikahan Dini: Studi Kasus dan Implementasi
12 Oct 2024 | 123 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Oleh : (H. Kasbolah, M.Pd.)
Penghulu KUA Sekampung Udik, Lamtim
Pendahuluan
Pernikahan pada usia dini masih menjadi permasalahan yang cukup serius di berbagai wilayah Indonesia. Dampak buruknya meliputi masalah kesehatan reproduksi, terhambatnya pendidikan, dan kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, peran penghulu sangat krusial dalam upaya pencegahan pernikahan dini melalui berbagai program dan tindakan yang efektif.
Studi Kasus: Desa Purwo Kencono
Desa Purwo Kencono, yang berada di Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, menjadi salah satu contoh yang baik dalam upaya menekan angka pernikahan dini. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak, penghulu di desa ini berhasil menerapkan sejumlah strategi yang efektif.
Strategi Efektif Penghulu
- Penghulu sering mengadakan acara seperti seminar dan lokakarya untuk memberikan penjelasan kepada anak muda, orang tua, dan pemimpin masyarakat tentang bahaya menikah terlalu muda dan pentingnya sekolah.
- Penghulu menerapkan pendekatan personal dengan mengunjungi langsung rumah-rumah keluarga yang berpotensi melakukan pernikahan dini. Cara ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak negatif pernikahan dini..
- Bersama dengan sekolah-sekolah, penghulu berupaya mencegah pernikahan dini dengan memasukkan materi tentang pernikahan dini ke dalam pelajaran. Penghulu juga mendukung program beasiswa untuk memotivasi siswa berprestasi agar terus belajar, kemudian intens memberikan pembinaan melalui semacam seminar atau sejenisnya peserta para siswa dengan diberikan materi dampak pernikahan dini , serta materi kesehatan reproduksi.
- .Penghulu memberikan layanan konseling psikologis kepada remaja dan keluarga yang membutuhkan dukungan emosional. Layanan ini bertujuan untuk membantu mengatasi tekanan psikologis yang sering menjadi faktor pendorong terjadinya pernikahan dini.
Implementasi dan Hasil
Hasil implementasi berbagai strategi di Desa Purwo Kencono sangat positif. Dalam kurun waktu lima tahun, angka pernikahan dini berhasil ditekan secara drastis. Tidak hanya itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kesehatan reproduksi juga meningkat secara signifikan.
Kesimpulan
Peran penghulu dalam upaya pencegahan pernikahan dini tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan efektif, penghulu berkontribusi besar dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat, berpendidikan tinggi, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Studi kasus Desa Purwo Kencono membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang solid, angka pernikahan dini dapat ditekan secara signifikan.