Silaturahim Jamaah Haji: Ikhtiar Bersama Berharap Diberikan Kemabruran Haji
News

Silaturahim Jamaah Haji: Ikhtiar Bersama Berharap Diberikan Kemabruran Haji

  06 Oct 2024 |   44 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Oleh : H. Kasbolah, M. Pd.
(Penghulu KUA Sekampung Udik lampung Timur) 
Pendahuluan
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan bagi umat Muslim yang mampu, baik dari segi fisik maupun finansial. Setiap tahunnya, jutaan jamaah dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah yang menjadi impian seumur hidup. Setelah kembali ke tanah air, salah satu momen penting yang terus dipelihara oleh jamaah haji adalah silaturahim. Silaturahim jamaah haji bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah ikhtiar bersama untuk berharap agar perjalanan ibadah haji mereka diterima dan diberikan kemabruran oleh Allah SWT.

Wujud ikhtiar tersebut pada pagi ini jamaah haji Kloter 17 JGK Tahun 2023 melaksanakan pengajian silaturahmi jamaah haji 2023 yang dilaksanakan di kediaman H. Anang Desa Sukaraja Tiga Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur. Ahad (6/10/2024) 

Dalam kultumnya Ketua Kloter 2023 H. Kasbolah, M. Pd. menyampaikan tanda tanda kemakmuran haji diantaranya adalah Perkataan yang lembut, gemar membantu kesulitan orang lain, menyambung silaturrahim dan bangun malam disaat yang lain tertidur. 

Disamping itu pula bahwa Silaturahim: Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Silaturahim jamaah haji adalah upaya untuk menjaga hubungan ukhuwah Islamiyah yang telah terjalin selama berada di Tanah Suci. Momen kebersamaan ini tidak hanya mengikat secara fisik, tetapi juga spiritual. Jamaah haji, yang selama ibadah haji saling mendukung dalam melaksanakan berbagai rangkaian ritual, akan terus memperkuat hubungan dengan saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan hikmah yang didapat selama berhaji.

Tradisi silaturahim ini sering kali diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti kajian keagamaan, dzikir bersama, dan diskusi mengenai pengamalan nilai-nilai haji dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, silaturahim ini menjadi sarana penting untuk menjaga semangat keimanan dan memperbaiki kualitas ibadah.

Harapan Kemabruran Haji
Salah satu tujuan utama dari ibadah haji adalah meraih kemabruran, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan berdampak positif pada kehidupan pelakunya setelah pulang ke tanah air. Kemabruran haji ditandai dengan perubahan perilaku yang lebih baik, meningkatnya ketakwaan, serta semakin bertambahnya amal kebaikan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda mengenai tanda-tanda haji mabrur:
"Haji yang mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, tanda kemabruran haji juga tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:
"Tanda-tanda haji mabrur adalah memberikan makanan (kepada yang membutuhkan) dan menyebarkan salam." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Hadits ini menunjukkan bahwa kemabruran haji tidak hanya diukur dari pelaksanaan ritual haji semata, tetapi juga dari akhlak mulia yang tercermin dalam perilaku sosial, seperti berbuat baik kepada sesama, menjaga hubungan silaturahim, dan terus menebarkan salam serta kebaikan di tengah masyarakat.

Ikhtiar Bersama dalam Mempertahankan Kemabruran
Silaturahim jamaah haji juga menjadi wujud ikhtiar bersama dalam mempertahankan kemabruran. Sebab, menjaga kemabruran haji bukanlah hal yang mudah. Berbagai godaan duniawi dan tantangan kehidupan sering kali menguji keteguhan niat dan keistiqamahan dalam beribadah. Oleh karena itu, silaturahim menjadi momen penting untuk saling menguatkan, saling menasihati, dan berbagi pengalaman agar tetap konsisten dalam kebaikan.

Melalui pertemuan ini, jamaah haji juga saling berbagi solusi dalam menghadapi tantangan kehidupan pasca haji, seperti bagaimana tetap menjaga kesederhanaan, memperkuat amalan harian, serta terus berkontribusi dalam masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial. Silaturahim menjadi ladang amal kolektif yang memperkuat ikatan persaudaraan dan memberikan energi positif dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

Kesimpulan
Silaturahim jamaah haji adalah salah satu bentuk ikhtiar bersama untuk berharap diberikan kemabruran haji. Momen ini tidak hanya menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sebagai upaya untuk saling mengingatkan dan menguatkan dalam menjalankan nilai-nilai haji dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga silaturahim dan terus berikhtiar dalam kebaikan, diharapkan setiap jamaah haji dapat meraih kemabruran yang membawa berkah bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Share | | | |