Informasi
SIAP CEGAH STUNTING, Penghulu Se-Kabupaten Kediri gelar bimbingan perkawinan serentak nasional dalam pelaksanaan program “Kick off Gerak Penghulu bersama Sejuta Calon Pengantin cegah stunting”.
11 Sep 2024 | 79 | Penulis : Humas Cabang APRI Jawa Timur| Publisher : Biro Humas APRI Jawa Timur
Kegiatan bimbingan perkawinan merupakan kegiatan yang selalu diprogramkan tiap KUA Kecamatan, dalam kegiatan ini diharapkan menjadi tambahan ilmu dan bekal untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Harapannya setelah megikuti bimbingan yang dilaksanakan di oleh KUA, para catin akan menjadi pasangan dan keluarga yang harmonis dan sakinah.
Program ini disambut antusias oleh para calon pengantin yang merasa mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana membangun rumah tangga yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu bimbingan perkawinan ini sampaikan oleh narasumber yang kompeten dibidangnya, yaitu dari petugas kesehatan yang menyampaikan tentang kesehatan produksi dan kesehatan yang berkaitan dengan calon pengantin, dari BKKBN/PLKB yang menyampaikan materi tentang cegah stunting dan Keluarga berencana, dan dari fasilitator BIMWIN yang menyampaikan tentang membangun keluarga sakinah dan yang berhubungan dengan menjaga perkawinan yang sehat, lestari dan harmonis.
Jika dibandingkan dengan BIMWIN yang rutin dilakukan oleh tiap KUA, BIMWIN kali ini dilaksanakan serentak secara Nasional oleh Asosiasi Penghulu Repuplik Indonesia (APRI) dalam rangka Kick off Gerak Penghulu bersama Sejuta Calon Pengantin cegah stunting khusus dilaksanakan pada tanggal 11 September 2024 dan telah digelar oleh 26 KUA di Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta masing-masing KUA antara 8-38 peserta dengan kisaran jumlah peserta 500 peserta dari seluruh KUA se- kab. Kediri.
Kegiatan bimbingan perkawinan ini juga sebagai bentuk komitmen Pengurus Cabang APRI Kabupaten Kediri dalam mendukung terciptanya keluarga yang sakinah dan harmonis. Sebelum menapak ke pelaminan yang dalam hal ini mencakup membangun kesiapan calon pasutri dengan memperkuat kesadaran akan diri sendiri dan kesadaran akan orang lain, kesehatan reproduksi, cegah stunting dan generasi berkualitas.