Menelisik Konsep Khutbah Jumat “Muwahhadah” Uni Emirat Arab
Khutbah

Menelisik Konsep Khutbah Jumat “Muwahhadah” Uni Emirat Arab

  20 Jan 2024 |   197 |   Penulis : Biro Humas PP APRI|   Publisher : Biro Humas PP APRI

Abu Dhabi - Setiap pekannya, seluruh umat muslim di seluruh dunia melaksanakan shalat jumat dan mendengarkan khutbah jumat. Khutbah jumat sangat penting bagi umat Islam, tidak hanya sebagai bagian dari rangkaian ibadah dan rutinitas agama semata tetapi juga kesempatan mendapatkan panduan moral, sosial dan etika.


Khutbah jumat menjadi momen penting dalam kehidupan seorang muslim, dimana seorang khatib memberikan nasihat, pengajaran dan pemahaman agama kepada jamaah yang berkumpul di masjid.


Jika di Indonesia, para khatib dari setiap masjid memiliki kewenangan untuk menentukan tema serta teks khutbahnya sendiri dengan cukup berkoordinasi dengan pengurus masjid. Hal ini berbeda dengan Negara Uni Emirat Arab yang memberlakukan khutbah jumat “muwahhadah”.


Apa itu Khutbah Jumat “Muwahhadah”?

Sesuai dengan namanya, “muwahhadah” dalam bahasa arab memiliki makna “yang dipersatukan”, artinya Uni Emirat Arab menetapkan kebijakan khutbah jumat persatuan (terpadu) pada seluruh masjid di negara UEA yang tergabung dari 7 negara bagian. Dengan demikian, seluruh khutbah menggunakan teks yang sama antara satu masjid dan lainnya.


Khutbah jumat terpadu merupakan bagian dari kebijakan mendiang pendiri Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (semoga Tuhan mengasihinya) yang mulai berlaku sejak tahun 1996 dengan berbagai pengembangan metode dan penyempurnaan hingga saat ini.


Konsep khutbah jumat terpadu menjadi pilihan bagi negara UEA atas dasar semangat persatuan negara bagian, pengarusutamaan moderasi beragama, toleransi dan latar belakang lainnya. Naskah khutbah disiapkan langsung oleh lajnah khusus dibawah Otoritas Urusan Agama Islam & Wakaf Uni Emirat Arab yang dapat diakses publik melalui laman website resmi dan tersedia dalam 3 bahasa yaitu Arab, Inggris dan Urdu.


Para delegasi Indonesia yang mengikuti program daurah dai/daiyah mendapatkan kesempatan langsung untuk belajar metode dakwah, khutbah dan bertukar pemikiran serta manajemen masjid melalui kegiatan daurah yang diselenggarakan oleh Otoritas Umum Urusan Agama Islam & Wakaf bekerjasama dengan Kementerian Agama pada tanggal 07-18 Januari 2024 di Abu Dhabi.


(MZI)

Share | | | |