KUA Sorong Kota Melakukan Percepatan Penurunan Stunting Lewat Bimwin
25 Sep 2024 | 197 | Penulis : PC APRI KOTA SORONG| Publisher : Biro Humas APRI Papua Barat
Sorong, 25 September 2024, KUA Sorong Kota melaksanakan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin sebanyak 12 orang peserta. kegiatan yang berlangsung selama dua setengah jam ini dilaksanakan di ruang balai nikah.
Secara maraton materi bimbingan perkawinan memuat 3 point besar, yakni Ketahanan Ekonomi, Psikologi Keluarga, dan menyiapkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah (Samara), ditambah satu materi tambahan yang kini dijalankan bersama oleh BKKBN dan APRI, yaitu Program Percepatan Penurunan Angka Stunting secara nasional.
Kepala KUA Sorong Kota Muhammad Yasin, Menyampaikan Pentingnya edukasi kepada Calon Pengantin tentang pola asuh yang tepat demi mencegah anak-anak lahir dengan resiko stunting. Islam telah mengajarkan bahwa orang beriman yang kuat lebih baik dari pada orang mukmin yang lemah, dan kekuatan anak-anak generasi itu dimulai sejak awal pernikahan. Oleh karenanya KUA Siap menfasilitasi calon pengantin untuk terus mendapatkan pendampingan terkait pencegahan stunting dari pihak terkait, seperti Puskesmas dan Satgas Stunting yang dibentuk pemerintah.
Dikesempatan yang berbeda, Anggota Satgas Stunting Kota Sorong Diah Aghsari, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KUA Sorong Kota, Diah menambahkan Pemeriksaan kesehatan sangat penting khususnya bagi catin wanita. Hal tersebut dimaksudkan agar mengetahui kondisi catin wanita apakah sudah siap hamil atau tidak. Diharapkan agar setiap program kehamilan dapat direncanakan dengan baik karena kondisi anak yang lahir tentu akan dipengaruhi oleh kondisi ibu sejak mengandung, bahkan jauh sebelum itu. Apabila kehamilan dapat disiapkan dengan baik maka anak yang lahir pun dapat terhindar dari kekurangan nutrisi dan stunting.
Dalam Bimbingan Perkawinan ini, calon pengantin dibimbing oleh 4 pemateri yang ahli dan berpengalaman di bidang penyuluhan keluarga sakinah. Para peserta sangat senang dengan metode penyampaian materi yang interaktf. Di akhir acara, peserta diberikan sertifikat pertanda mereka telah mendapatkan bimbingan perkawinan.