Peran Penghulu dalam Pencegahan Stunting
Daerah

Peran Penghulu dalam Pencegahan Stunting

  14 Oct 2024 |   57 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Peran Penghulu dalam Pencegahan Stunting

Oleh : ( H. Kasbolah, S.Pd.I,  M.Pd. Penghulu KUA Sekampung Udik Lamtim)

   Stunting adalah masalah kekurangan gizi yang membuat anak tidak tumbuh dengan baik. Masalah ini sangat diperhatikan di Indonesia karena tidak hanya membuat anak bertubuh pendek, tapi juga bisa membuat otaknya tidak berkembang sempurna. Penghulu, sebagai pemimpin agama yang dekat dengan masyarakat, punya peran penting untuk mencegah stunting. Mereka bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami kepada calon pengantin tentang pentingnya makanan sehat sebelum dan selama hamil. Selain itu, penghulu juga bisa membantu keluarga agar lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan ibu dan anak.

       Sebagai bagian dari masyarakat, penghulu punya peran penting dalam mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih peduli pada gizi dan kesehatan anak. Dengan memberikan ceramah atau kegiatan keagamaan, penghulu bisa menyampaikan pesan penting seperti pentingnya ASI eksklusif dan makanan bergizi untuk mencegah anak stunting. Jadi, penghulu tidak hanya seorang pemimpin agama, tapi juga seseorang yang bisa mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat.

       Kolaborasi antara sektor agama, khususnya melalui peran penghulu, dengan sektor kesehatan dan masyarakat merupakan kunci dalam upaya menurunkan angka stunting. Kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dapat menjadi modal sosial yang kuat untuk mengubah perilaku dan norma sosial yang kurang mendukung praktik pengasuhan anak yang baik. Dengan melibatkan penghulu, pemerintah dapat mencapai cakupan yang lebih luas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam program pencegahan stunting

       Stunting adalah masalah serius yang menghambat tumbuh kembang anak. Penghulu punya peran penting untuk mencegah stunting dengan memberikan nasihat keluarga dan mendidik masyarakat. Berikut ini beberapa aspek krusial mengenai peran strategis penghulu dalam upaya pencegahan stunting.

1.      Konsultasi Keluarga

Penghulu berfungsi sebagai konsultan bagi calon pengantin, memberikan edukasi tentang kesehatan keluarga dan pentingnya gizi yang baik. Kementerian Agama telah memperkuat peran penghulu dalam konteks ini melalui program-program yang melibatkan kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan pemahaman calon pengantin tentang kesehatan dan perencanaan keluarga.

 

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyebutkan bahwa "Penghulu harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa agama mengajarkan pentingnya membina dan meningkatkan kualitas keluarga”

 

Ia juga menekankan pentingnya persiapan generasi berkualitas dengan memastikan mereka tidak mengalami stunting. (website.kemenag.go.id, Kamis, 12 September 2024 · 22:38 WIB)

2.      Edukasi Sebelum Pernikahan

Melalui bimbingan perkawinan, penghulu dapat memberikan informasi yang relevan tentang pencegahan stunting. Misalnya, mereka dapat mengedukasi calon pengantin mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak yang akan lahir.

 

Ketua Umum APRI, H. Madari, menekankan pentingnya peran penghulu dalam mendukung program pencegahan stunting dengan kata-kata: “Penghulu memiliki peran strategis dalam membina keluarga dan memastikan kesejahteraan anak-anak. Melalui workshop ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas penghulu dalam mendukung program pencegahan stunting" (https://apri.or.id , 12 Sep 2024)

 

3.   Pendukung Program Pemerintah

Penghulu terlibat langsung dalam program pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kualitas keluarga dan generasi yang sehat. Hal ini termasuk mengingatkan masyarakat tentang ajaran agama yang mendukung pembinaan keluarga berkualitas.

Ainun Amalia S.Sos, ketua DP3AKB Sidoarjo, menyatakan bahwa stunting harus dicegah mulai dari hulu sampai hilir dan bahwa KUA yang terlibat langsung dalam pernikahan bisa melakukan pencegahan dengan menanyakan kesiapan nikah kepada calon pengantinnya

 

4.      Kesimpulan

Peran penghulu dalam pencegahan stunting sangat vital. Dengan mengedukasi calon pengantin dan bekerja sama dengan berbagai lembaga, penghulu dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Melalui program-program yang terstruktur dan kolaboratif, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara signifikan.

 

Share | | | |