KUA Pangandaran Gandeng BKKBN Sosialiasikan Alat Kontrasepsi dan Aplikasi Elsimil
Daerah

KUA Pangandaran Gandeng BKKBN Sosialiasikan Alat Kontrasepsi dan Aplikasi Elsimil

  10 Oct 2024 |   25 |   Penulis : Humas Cabang APRI Jawa Barat|   Publisher : Biro Humas APRI Jawa Barat

Pangandaran (Humas APRI Cabang) — Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangandaran menggandeng BKKBN menyosialisasikan alat kontrasepsi dan aplikasi Elsimil saat Bimbingan Perkawinan (Bimwin), Rabu (2/10/2024).

Bimwin diikuti 9 calon pengantin di Balai Nikah KUA Kec. Pangandaran dengan pemateri BKKBN Kec. Pangandaran bersama fasilitator Bimwin KUA Pangandaran. “Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi perencanaan program keluarga berencana dan kesehatan ibu dan anak,” ujar Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari BKKBN Desi Agustina.

Kepada para peserta Bimwin, Desi menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi, di antaranya:

  • Pil KB : Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan, pil KB bekerja dengan menahan ovarium untuk memproduksi sel telur.
  • Kondom : Alat kontrasepsi yang digunakan pria untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina.
  • Suntik KB : Alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin untuk menghentikan ovulasi.
  • IUD (Intrauterine Device) : Alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang dipasang di dalam rahim.

“Sejak BKKBN menyosialisasikan Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) pada 1-7 Juni 2022, diharapkan setiap calon manten mendata dirinya untuk skrining kesehatan,” pungkasnya.

Adapun penyuluh agama Islam fungsional KUA Pangandaran sebagai fasilitator Bimwin, Ahmad Noval menjelaskan tentang 5 pilar keluarga sakinah, terdiri dari :

  • Zawaj : Suami dan istri meyakini bahwa mereka adalah pasangan. 
  • Mitsaqan ghalizhan : Suami dan istri memegang teguh perkawinan sebagai janji yang kokoh.
  • Mu’asyaroh bil-ma’ruf : Suami dan istri saling memperlakukan pasangannya secara bermartabat.
  • Musyawarah : Suami dan istri menyelesaikan masalah keluarga bersama melalui musyawarah. 
  • Taradhin : Suami dan istri meyakini bahwa ridha Allah pada mereka tergantung ridha suami/ istrinya. 

“Bila lima pilar tersebut kokoh maka InsyaAllah bangunan rumah tangga akan kokoh juga, orang-orang yang ada dalam bangunan rumah tangga akan merasa aman, nyaman, dan harapan menjadi keluarga sakinah bisa tercapai,” ujarnya.

Share | | | |