Imron Rosyadi Terbitkan SK Terbaru Terkait Tim Pencegahan Konflik Berdimensi Kecamatan Jabung
21 Jan 2025 | 35 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Jabung, 21 Januari 2025 – Kepala KUA Jabung, Imron Rosyadi, telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) terbaru yang membentuk Tim Pencegahan Konflik Berdimensi di wilayah Kecamatan Jabung. Tim ini bertujuan untuk menjaga kedamaian dan mencegah potensi terjadinya konflik sosial, dengan melibatkan berbagai unsur penting, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
SK terbaru ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan suasana kondusif di Kecamatan Jabung, yang selama ini dikenal dengan keragaman budaya dan sosialnya. Dalam tim tersebut, selain Staf KUA Jabung, juga ada tokoh masyarakat dan tokoh agama yang memiliki pengaruh besar di kalangan warganya. Hal ini dinilai penting untuk mendekatkan upaya pencegahan konflik kepada masyarakat secara langsung, melalui peran serta pemimpin komunitas yang lebih dekat dengan warga.
“Pembentukan tim ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat. Melibatkan tokoh agama dan masyarakat adalah langkah yang tepat, karena mereka memiliki pengaruh yang besar dalam membangun kedamaian,” ujar Imron Rosyadi saat ditemui di kantornya.
Tim Pencegahan Konflik Berdimensi ini diharapkan dapat merespon secara cepat terhadap potensi-potensi kerawanan yang dapat berkembang menjadi konflik, serta memberikan solusi yang konstruktif untuk menjaga keharmonisan antarwarga. Dengan adanya keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama, diharapkan pendekatan yang dilakukan lebih humanis dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Dalam SK tersebut, Kepala KUA Jabung juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak KUA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menciptakan dialog yang sehat serta membangun saling pengertian antara kelompok-kelompok yang ada di Kecamatan Jabung.
Imron Rosyadi juga mengimbau agar seluruh anggota tim dapat bekerja dengan profesional, responsif, dan menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat. “Keberhasilan tim ini akan sangat bergantung pada keseriusan dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan serta mencegah terjadinya konflik,” tambahnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, karena diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah lain dalam hal pencegahan konflik sosial yang melibatkan elemen-elemen penting di masyarakat. "MKA"
.png)
