Hari Santri 2024 - Menguatkan Komitmen Kebangsaan dan Nilai-Nilai Keislaman
10 Oct 2024 | 95 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
KHUTBAH JUM'AT:
Hari Santri 2024 - Menguatkan Komitmen Kebangsaan dan Nilai-Nilai Keislaman
Oleh : (H. Kasbolah, M.Pd.
Penghulu KUA Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur )
Khutbah Pertama
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله عز وجل، فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Mukadimah:
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia hingga hari akhir nanti.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Pada hari ini, kita bersama-sama memperingati Hari Santri Nasional 2024, sebuah momentum yang sangat penting dalam perjalanan bangsa dan umat Islam di Indonesia.
Peran Santri dalam Sejarah Perjuangan Bangsa
Jamaah sekalian,
Sejarah bangsa Indonesia mencatat peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan bangsa. Salah satu tonggak sejarah yang sangat penting adalah Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini menyerukan kepada para santri dan umat Islam untuk berjihad membela tanah air dari ancaman penjajah. Keberanian dan keikhlasan santri dalam perjuangan ini adalah bukti bahwa santri memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bangsa.
Nilai-nilai keislaman yang dibawa oleh para santri tidak hanya mengajarkan ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga pengabdian kepada tanah air. Inilah wujud dari semangat cinta tanah air yang dalam Islam dikenal dengan prinsip hubbul wathan minal iman — cinta tanah air sebagian dari iman. Para santri sejak dulu menjadi garda terdepan dalam menjaga moralitas, kedaulatan, dan persatuan bangsa.
2. Nilai-Nilai Keislaman yang Harus Dijaga
Islam mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga tiga hal pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu keadilan, persatuan, dan kemaslahatan. Al-Qur'an mengingatkan kita dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ ١٣
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa perbedaan adalah sunnatullah, dan kewajiban kita adalah untuk saling mengenal, bekerja sama, dan menjaga keutuhan. Nilai-nilai keislaman seperti keadilan, ukhuwah, dan toleransi harus kita jaga di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang seringkali membawa budaya dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Sebagai santri, menjaga akhlak, ilmu, dan iman adalah tugas utama kita. Jangan sampai kita terjebak dalam kemodernan yang melalaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Oleh karena itu, nilai-nilai keislaman harus senantiasa menjadi landasan dalam setiap langkah kita, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
3. Menguatkan Komitmen Kebangsaan di Era Modern
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Di era modern ini, santri dihadapkan pada tantangan yang berbeda. Jika dulu tantangan utama adalah penjajahan fisik, kini kita menghadapi penjajahan dalam bentuk lain, seperti radikalisme, disintegrasi bangsa, dan pengaruh ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai santri harus memperkuat
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
komitmen kebangsaan dengan memahami bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Santri harus mampu menjadi agen perubahan, yang tidak hanya berperan dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam membangun bangsa. Dengan bekal ilmu agama dan pengetahuan umum, santri harus tampil sebagai pemimpin di berbagai bidang, baik di pemerintahan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
Kita harus mencontoh Rasulullah SAW, yang tidak hanya menjadi pemimpin umat dalam hal agama, tetapi juga menjadi pemimpin politik yang adil dan bijaksana. Sebagai umatnya, santri harus berani tampil dengan komitmen kuat terhadap nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dan semangat kebangsaan yang utuh.
Penutup:
Jamaah yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan Hari Santri 2024 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan kita sekaligus menjaga nilai-nilai keislaman yang luhur. Santri harus selalu siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan menjunjung tinggi ajaran Islam.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan, keikhlasan, dan kesabaran dalam menjalankan tugas sebagai hamba-Nya sekaligus warga negara yang baik. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم
https://drive.google.com/file/d/1U5A_iADAW4KIwQ6uEOrISQI_ucdJmzzh/view?usp=drive_link
Khutbah Kedua:
الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد:
فيا أيها المؤمنون، أوصيكم ونفسي بتقوى الله عز وجل، فقد قال الله سبحانه وتعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ.
إخوة الإيمان، ونحن نستعد للاحتفال بيوم الطالب الوطني، دعونا نتذكر أهمية خصائص الطالب الصالح في خدمتنا للمجتمع. الخدمة الصادقة والإخلاص لله هما أساس كل عمل ناجح ومبارك. يجب أن نكون متواضعين ومنضبطين في جميع أمورنا، مقتدين بأخلاق النبي صلى الله عليه وسلم الذي قال: إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ (رواه أحمد).
نسأل الله سبحانه وتعالى أن يوفقنا جميعا إلى ما يحب ويرضى، وأن يجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه. اللهم اجعلنا من عبادك المخلصين، وارزقنا خدمة عبادك بصدق وإخلاص.
اللهم اغفر لنا ذنوبنا وإسرافنا في أمرنا، وثبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين. اللهم اجعل هذا البلد آمناً مطمئناً وسائر بلاد المسلمين.
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (النحل: 90). فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.