Saat Akad Nikah, KUA Sepatan Ajak Masyarakat Perangi Judi Online

Sepatan – Dalam sebuah prosesi pernikahan yang berlangsung pada hari Sabtu dan Ahad kemarin di wilayah Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), H. Hadis, menyampaikan pesan tegas kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi judi online. Di hadapan kedua mempelai dan para tamu undangan, ia menyoroti dampak buruk judi online yang kian marak, terutama sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya angka perceraian di wilayah tersebut.

Pada saat memimpin akad nikah H. Hadis menyampaikan dengan lantang mengingatkan bahwa judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak keharmonisan rumah tangga. "Judi online saat ini menjadi musuh besar keluarga. Banyak rumah tangga yang hancur karena suami atau istri kecanduan judi online. Saya menyerukan kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama melawan dan menjauhi perilaku ini demi kelangsungan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," tegasnya.

H. Hadis juga mengungkapkan bahwa di KUA banyak yang berkonsultasi mengenai permasalahan keluarga khususnya terkait perceraian, di mana salah satu faktor utama penyebabnya adalah masalah finansial yang dipicu oleh judi online. Menurutnya, ketergantungan pada judi online tidak hanya merusak ekonomi keluarga, tetapi juga mengikis rasa kepercayaan dan keharmonisan pasangan suami istri.

"Sebagai penghulu, saya sering menemui pasangan yang bercerai karena terlibat dalam judi online. Mereka datang dengan cerita yang sama: masalah keuangan, perselingkuhan, dan hilangnya tanggung jawab dalam rumah tangga. Ini adalah alarm bagi kita semua bahwa judi online harus diberantas demi menjaga ketahanan keluarga," lanjutnya.

Hal ini sejalan dengan instruksi Kepala Kantor Wilayah Provinsi Banten H. Nanang Fatchurohman dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tangerang H. Ade Baijuri yang menginstruksikan kepada seluruh Kepala KUA dan Penghulu untuk tidak hanya menjalankan tugas pelayanan pernikahan, tetapi juga memberikan materi penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat, terutama calon pengantin, tentang bahaya judi online.

Seruan ini mendapat tanggapan positif dari para tamu yang hadir. Banyak di antara mereka yang merasa prihatin atas fenomena judi online yang semakin merajalela. Salah seorang tamu, Bapak Sohib mengungkapkan, "Apa yang disampaikan Pak Penghulu sangat benar. Kita harus waspada, karena judi online bisa merusak anak-anak dan keluarga kita secara perlahan tanpa kita sadari."

KUA Sepatan berharap bahwa melalui peringatan ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya judi online dan lebih aktif dalam melindungi keluarga mereka dari pengaruh buruknya. Kepala KUA H. Hadis dan para penghulunya juga berkomitmen untuk terus menyampaikan pesan serupa dalam berbagai kesempatan, termasuk di acara pernikahan lainnya, guna menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan bebas dari jeratan judi online. [andri]