Pesan Kepala KUA Kecamatan Sukaraja Kepada Ketua Permata Menjelang Pilkada Tahun 2024
Informasi

Pesan Kepala KUA Kecamatan Sukaraja Kepada Ketua Permata Menjelang Pilkada Tahun 2024

  26 Sep 2024 |   55 |   Penulis : Humas Cabang APRI Bengkulu|   Publisher : Biro Humas APRI Bengkulu

Seluma (Humas) - Penyuluh Agama Islam  memiliki fungsi sebagai agen pembangunan. Dalam artian luas bahwa pembangunan menggunakan bahasa agama ini menyentuh segala dimensi kehidupan umat beragama. Keberagaman yang disatukan dalam satu semangat yaitu saling menghargai antar umat beragama,jelas Hamdan Fauzi selaku Kepala KUA Kecamatan Sukaraja.

Dalam konteks pilkada kali ini, penyuluh agama Islam Kecamatan Sukaraja Dra. Halimah senantiasa hadir memberikan edukasi dan advokasi terkait bagaimana kemudian menciptakan pilkada yang damai dan harmonis. Hal itu tak hanya dilakukan pada ruang-ruang prifat melainkan juga meluas hingga pada ruang publik seperti di majelis-majelis taklim. Tentunya dengan memanfaatkan berbagai paltform media sosial maupun media massa,ungkap Hamdan.

Pada hari ini  Selasa,24 September 2024,  Ketua Mt. Sukaraja bersilaturrahmi dan berkoordinasi ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaraja tentang masalah pilkada. Adapun tujuannya ke  KUA untuk koordinasi  tentang sosialisasi dan penyuluhan kepada majlis taklim yang ada di Kecamatan Sukaraja untuk menyikapi pilkada ini secara damai. Kedatangan Ketua  Permata Majlis taklim Miftahul Jannah Desa Lubuk Sahung ini diterima langsung oleh Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja.

Hamdan berpesan kepada Ketua Permata majlis taklim Miftahul Jannah Desa Lubuk Sahung untuk disampaikan kepada anggota majlis taklimnya agar tidak golput,memberikan hak suaranya dalam pilkada yang akan datang.beliau juga menegaskan bahwabela negara bagian dari bela agama,bela negara sebagian dari iman ,dan salah satu bela negara adalah tidak golput dalam pilkada tahun ini.

Pada dasarnya, pesta demokrasi yang harmonis kondusif dan damai merupakan pilihan yang sangat mudah bagi kita semuanya. Baik bagi pemilih maupun yang dipilih. Hanya saja, terkadang, karena didasari oleh obsesi yang berlebihan sehingga menimbulkan gerakan yang berlebihan atau Over movement yang berakibat pada perpecahan ditengah masyarakat, tambahnya.

Mari kita bersama melawan gerakan rasisme didalam pilkada kali ini. Mari kita lawan isu-isu miring yang dapat menciptakan perpecahan antar putra-putri bangsa. Mari kita wujudkan pemilihan kepala daerah yang aman nyaman dan tentram. Mari menjunjung tinggi nilai sportifitas dan solidaritas didalam berkontestasi,ajak Hamdan.

Share | | | |