PC APRI dan Penghulu Lampung Timur Ikuti Rakor PW APRI Lampung

01 Nov 2024 | 48 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Bandar Lampung [Humas] — Ketua Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Lampung Timur, Muhammad Ridwan, S.Ag., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh Pengurus Wilayah (PW) APRI Provinsi Lampung, Selasa (01/11). Rakor bertema “Serba Serbi Tantangan Tugas Penghulu dan Masalah PNBP” ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. KH. Puji Raharjo, S.S., M.Hum.

Rakor dihadiri oleh para pejabat Kemenag Provinsi Lampung, antara lain Kabag TU Drs. H. Marwansyah, Kabid Urais H. Yulizar Andre, S.T., M.Ag., Katim Sarpras Drs. H. Lemra Herizon, serta sejumlah Kepala KUA dan penghulu dari seluruh kabupaten/kota se-Lampung.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag menyampaikan beberapa pesan penting untuk mendorong profesionalisme dan transparansi layanan KUA di Lampung. Ia menekankan bahwa regulasi baru, PMA No. 24 Tahun 2024, tidak lagi membatasi layanan KUA hanya di tingkat kecamatan, melainkan memperluas cakupan agar pelayanan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Kakanwil juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat terhadap layanan nikah untuk mencegah praktik manipulasi. “Jangan ada lagi pungutan selain PNBP. Hati-hati, sebab dengan kemajuan teknologi, informasi cepat tersebar, dan kita bisa terkena dampak di tingkat nasional,” tegas Puji Raharjo.

Dalam Rakor ini, juga dibahas pentingnya penertiban aset wakaf yang belum memiliki Akta Ikrar Wakaf (AIW). Para kepala KUA diharapkan aktif membantu pengelolaan aset wakaf agar tercatat dan terkelola secara resmi.

Rakor PW APRI Lampung ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan standar pelayanan dan membangun akuntabilitas serta kepercayaan publik terhadap layanan keagamaan di Lampung. (Kas)

Komentar Pembaca

minum yaqult tiap hari 2024-11-01 18:32:20

rapat-rapat aja kalian, hak jaspro kalian tertunggak bahkan dipotong dan ditolak, diam kalian. perjuangkan itu, sebagai APRI yg diamanahkan oleh para penghulu, jangan diam saja, perjuangkan aspirasi kawan-kawan para penghulu. Zhalim kalian jika tidak memperjuangkan, kalo tidak turun saja kalian dari pimpinan.