Inspirasi
Optimalisasi Kontribusi Digital untuk Dakwah dan Peningkatan Literasi Keagamaan
19 Nov 2024 | 24 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Optimalisasi Kontribusi Digital untuk Dakwah dan Peningkatan Literasi Keagamaan
Oleh : [Muhson, M.Sy,]
Selaku PC APRI Lampung Timur, kami memiliki tanggung jawab bukan hanya berada di ranah manajerial, tetapi juga pada aspek inspirasi dan edukasi. Hal ini terutama terkait dengan peran strategis dalam membangun narasi keislaman yang mencerahkan di era digital. Platform seperti website PP APRI dan website Kementerian Agama Lampung Timur adalah sarana dakwah yang sangat potensial untuk memperluas jangkauan informasi, edukasi, dan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat luas.
Untuk itu, ada beberapa langkah strategis yang perlu ditingkatkan:
1. Bangun Komitmen dan Disiplin Menulis
Tulisan adalah warisan yang tak lekang oleh waktu. Berkomitmen untuk menghasilkan konten secara konsisten bukan hanya membangun karakter pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif kepada audiens yang Anda layani. Tetapkan target, misalnya satu tulisan setiap pekan untuk khutbah Jumat, artikel reflektif, atau berita kegiatan.
2. Perkaya Konten dengan Referensi Akademis
Sebagai ASN /Aparatur Kementerian Agama yang berwawasan intelektual, setiap tulisan perlu didasarkan pada kajian ilmiah yang mendalam, baik dari Al-Qur'an, hadis, maupun literatur mutakhir. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat validitas konten, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi pembaca.
3. Manfaatkan Gaya Bahasa yang Akademis, tetapi Tetap Akrab
Tulisan yang baik adalah tulisan yang informatif sekaligus menarik. Gunakan bahasa yang intelek, namun tetap mudah dipahami. Hindari istilah yang terlalu teknis tanpa penjelasan, dan usahakan membangun narasi yang menginspirasi, memotivasi, dan membangun kedekatan emosional dengan pembaca.
4. Libatkan Kontribusi Kolektif
Selaku PC APRI, kami meminta maksimalkan semua jaringan luas. Kami mengajak semua anggota untuk ikut berkontribusi melalui tulisan. Jadikan ini sebagai momentum untuk mendorong budaya literasi di lingkungan organisasi.
5.Kontekstualisasi Dakwah Digital
Dunia digital menuntut adaptasi. Pastikan setiap tulisan, baik berita, artikel, maupun khutbah Jumat, relevan dengan isu-isu kontemporer. Angkat topik yang sedang dibutuhkan masyarakat, seperti penguatan spiritualitas di era modern, tantangan keluarga Muslim, hingga edukasi literasi media.
6. Lakukan Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Setiap karya yang diunggah adalah cerminan organisasi. Adakan evaluasi rutin terhadap konten yang telah dipublikasikan. Hal ini bisa berupa masukan dari pembaca, diskusi internal tim redaksi, atau monitoring statistik kunjungan website.
7. Doa dan Ikhtiar Maksimal
Tidak ada keberhasilan tanpa keberkahan. Jadikan setiap tulisan sebagai amal jariyah yang diniatkan untuk menyebarkan kebaikan. Dengan niat yang lurus dan usaha maksimal, keberhasilan adalah keniscayaan.
---