KUA Pasar Kemis Gelar Bimwin Mandiri; Bekali 78 Catin Menuju Pernikahan Bahagia
Daerah

KUA Pasar Kemis Gelar Bimwin Mandiri; Bekali 78 Catin Menuju Pernikahan Bahagia

  19 Nov 2024 |   90 |   Penulis : PC Kab.Tangerang|   Publisher : Biro Humas APRI Banten

Pasar Kemis, 19 November 2024 – Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Kemis menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pada Selasa, 19 November 2024, bertempat di Aula KUA Pasar Kemis. Acara ini dihadiri oleh 78 calon pengantin yang terlihat penuh semangat dan antusiasme dalam menyimak setiap materi yang disampaikan.

Kepala KUA Pasar Kemis H. Nurkholiq, dalam sambutannya, menekankan pentingnya ilmu sebagai bekal dalam menjalani kehidupan pernikahan. "Pernikahan adalah ibadah yang paling lama, sehingga setiap pasangan perlu mempersiapkan diri dengan baik, termasuk memahami hak dan kewajiban dalam rumah tangga, cara menyelesaikan konflik, dan menjaga keharmonisan," ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada calon pengantin agar mereka dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Materi yang disampaikan meliputi aspek spiritual, psikologis, serta keterampilan praktis dalam mengelola kehidupan keluarga.


H. Shobron Jamil salah satu fasilitator menyoroti berbagai tantangan yang kerap muncul dalam kehidupan rumah tangga, seperti perbedaan karakter, manajemen keuangan, komunikasi yang kurang efektif, hingga konflik yang bisa terjadi karena faktor eksternal. Menurutnya, memahami dinamika ini adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan langgeng.

“Pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga bagaimana pasangan saling mendukung dalam menghadapi ujian dan tantangan. Dalam dinamika rumah tangga, komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan pengendalian emosi adalah tiga pilar utama yang harus dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran agama sebagai pedoman hidup dalam menyelesaikan persoalan rumah tangga. “Ketika konflik muncul, jadikan agama sebagai landasan dalam mengambil keputusan. Sebuah rumah tangga akan kuat jika fondasinya adalah nilai-nilai Islam,” tambahnya.


Selanjutnya, Torikurohman fasilitator kedua menjelaskan bahwa pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban masing-masing pasangan merupakan pondasi utama untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam menjalankan peran suami dan istri demi tercapainya kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

“Suami memiliki tanggung jawab utama untuk menjadi pemimpin keluarga, memberikan nafkah lahir dan batin, serta melindungi istri dan anak-anaknya. Sementara itu, istri berkewajiban untuk menjaga kehormatan dirinya, mendukung suami, dan memastikan suasana rumah tangga tetap harmonis,” ujar Torikurohman.

Ia juga menambahkan bahwa pengabaian terhadap hak dan kewajiban masing-masing dapat menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Oleh karena itu, komunikasi yang terbuka dan saling memahami adalah kunci dalam menjaga keseimbangan peran.

“Pernikahan adalah kemitraan. Ketika suami dan istri menjalankan hak dan kewajibannya dengan ikhlas, rumah tangga akan berjalan dengan baik, bahkan di tengah tantangan sekalipun,”.


Salah satu peserta, Faisal dan Asty, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengikuti Bimwin ini. "Kami sangat terbantu dengan ilmu yang diberikan, terutama tentang komunikasi yang efektif dalam rumah tangga. Harapannya, kami bisa menerapkan semua yang kami pelajari nanti," kata mereka.

Kegiatan berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh kehangatan. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran bersama. Dengan adanya kegiatan ini, KUA Pasar Kemis berharap para calon pengantin dapat memulai kehidupan pernikahan mereka dengan lebih siap, baik secara mental, emosional, maupun spiritual.[andri]

Share | | | |