Enam Kandidat ketua Warnai Muscab APRI Bone, dimenangkan H.Firman, S.Ag.
12 Feb 2025 | 136 | Penulis : Humas Cabang APRI Sulawesi Selatan| Publisher : Biro Humas APRI Sulawesi Selatan
Kegiatan diawali pembukaan dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Kasubag TU, Plt. Kepala Seksi Bimas Islam, serta seluruh Kepala KUA dan Penghulu se-Kabupaten Bone.
Setelah pembukaan selesai dilanjutkan pembahasan tata tertib muscab yang dipimpin oleh stering comite, Kemudian dilanjutkan laporan pertanggung jawaban pengurus masa khidmad 2021-2025. Dalam laporannya banyak masukan dan perbaikan dari peserta muscab, meski pun begitu banyak prestasi dan kegiatan yang telah di kerjakan oleh pengurus ini. sehingga Peserta muscab menerima laporan pertanggung jawaban pengurus tanpa catatan. 
Selanjutnya proses pemilihan Ketua Pengurus Cabang masa bhakti 2025-2029, inilah sesi yang paling ditunggu oleh peserta muscab. Karena para peserta memiliki pilihan masing-masing yang di jagokan untuk diusung menjadi nahkoda baru. Hal ini nyata dengan muncul nya beberapa nama bakal calon ketua melalui voting tertutup. sebut saja muncul nama Kamaluddin, H. Ambo Tuo, Abd Wahid, Marratang, Abdurahim Riduang dan H. Firman Syata. hingga akhirnya terpilih H. Firman sebagai Ketua PC. APRI Kabupaten Bone periode 2025–2029.
Dalam sambutannya, Ketua terpilih menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekan Penghulu. "Amanah ini berasal dari teman-teman semua. Saya mohon bantuan dan kerja sama kita bersama-sama untuk kemajuan APRI ke depan," ujarnya.
Nahkoda baru semangat baru, diakhir acara muscab di tutup oleh Plt. Kasi Bimas Islam kemenag Bone selaku perwakilan instansi pembina APRI, beliau berpesan "dalam berorganisasi kita harus mengikuti hasil keputusan, jika sudah ada kesepakatan maka semua anggota wajib mengikutinya" Imbuhnya.
Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan PC APRI Kabupaten Bone semakin solid dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta terus berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan keagamaan di masyarakat.
