Pentasarufan Zakat Konsumtif di Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Pagedongan: Wujud Kepedulian Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik
Informasi

Pentasarufan Zakat Konsumtif di Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Pagedongan: Wujud Kepedulian Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik

12 Aug 2025 | 20 | APRI mBanjar | Biro Humas APRI Jawa Tengah

Banjarnegara  – Kantor Urusan Agama (KUA) Pagedongan menggelar acara Pentasarufan Zakat Konsumtif yang bersumber dari BAZNAS Kabupaten Banjarnegara dan dilaksanakan di Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Pagedongn pada hari Senin (11/8). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian sosial dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat secara konsumtif.

Sebanyak lima orang mustahik dari Desa Kebutuhduwur menerima bantuan zakat konsumtif pada kesempatan tersebut. Para penerima adalah: Bapak Umiarjo, Ibu Minah, Ibu Khomsiyah, Ibu Dariyem, dan Bapak Sudanto. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung usaha kecil atau kegiatan produktif lainnya agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

Kepala KUA Pagedongan, H. Moh Saefurohman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa zakat konsumtif memiliki peran yang sangat penting dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam kebutuhan sehari-hari, dan berpesan agar dimanfaatkan ke hal-hal yang bermanfaat, bukan dialihkan ke hal-hal yang mubadzir seperti membeli tembakau ataup rokok.

“Zakat konsumtif sangat membantu bagi masyarakat. Kami berharap zakat ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari atau pengembangan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Beliau juga mengajak para mustahik untuk mendoakan para muzakki agar diberikan keberkahan dalam harta dan kebahagiaan dalam hidupnya. “Jangan lupa doakan para muzakki, agar hartanya berkah, hidupnya bahagia, dan bisa terus berbagi lagi di masa yang akan datang,” tambahnya.

Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Fungsional, Ibu Nikmah, dalam arahannya menekankan pentingnya pemanfaatan zakat konsumtif untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

“Harapannya, para penerima zakat hari ini suatu saat nanti bisa berubah menjadi muzakki. Inilah esensi dari zakat, yakni tidak hanya membantu sesaat, tapi mendorong perubahan jangka panjang,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk ibadah yang memiliki nilai sosial yang tinggi. “Zakat memiliki peran penting dalam menjaga keadilan sosial, membantu orang-orang yang membutuhkan, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Islam, Hasan Bisyri. Dalam doanya, beliau memohon agar para mustahik tercukupi kebutuhan hidupnya dan diberikan kemudahan dalam usaha yang dirintis. Ia juga tak lupa mendoakan para muzakki agar kehidupannya penuh keberkahan dan kebaikan yang terus mengalir.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat penerima manfaat, serta semakin menguatkan peran zakat dalam pembangunan sosial-ekonomi umat. (sn/ azd)

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler