
Mengukir Kebaikan Kolektif: Gerakan Keluarga Maslahat Perluas Fungsi Sosial Keluarga di Pagentan
17 Oct 2025 | 10 | APRI mBanjar | Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara – Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) Banjarnegara untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang tangguh dan berdampak positif bagi lingkungan terus diintensifkan. Sebanyak 62 anggota Majelis Taklim (MT) Miftahul Jannah Bulu Pagentan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Bimbingan Penyuluhan Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) pada Kamis (16/10/2025). Acara yang bertempat di Gedung TPQ Al Hikmah Bulu Pagentan ini fokus mengupas tema sentral “Menciptakan Keluarga Maslahat” sebagai pilar kebahagiaan umat dan kontribusi sosial.
M. Syaiful Abidin, Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Pagentan, memimpin sesi bimbingan tersebut dengan memberikan penekanan baru pada konsep "keluarga maslahat". Dalam pemaparannya, Syaiful Abidin menegaskan bahwa keluarga yang ideal tidak hanya sebatas menciptakan kerukunan internal (sakinah, mawaddah, warahmah), tetapi harus mampu memberikan manfaat dan keberkahan yang meluas ke masyarakat sekitar.
"Keluarga maslahat adalah fondasi yang melahirkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kualitas hidup prima bagi seluruh anggotanya. Lebih dari itu, keluarga ini memiliki fungsi sosial penting, berperan aktif dalam membangun kemaslahatan di tengah masyarakat, sehingga tercipta apa yang kita sebut sebagai masalihul ummah (umat yang maslahat)," jelas Syaiful. Penekanan ini membuka wawasan peserta mengenai tanggung jawab kolektif keluarga dalam menyebar kebaikan.
Antusiasme peserta tercermin dari interaksi yang hidup sepanjang sesi bimbingan. Ahmad Sakhim, Penasehat MT Miftahul Jannah Bulu Pagentan, mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, materi tentang keluarga maslahat sangat relevan dan menyentuh inti permasalahan rumah tangga sehari-hari.
"Kami sangat menghargai bimbingan yang telah disampaikan oleh PAI KUA Pagentan. Konsep keluarga maslahat mengajarkan bahwa keluarga yang ideal adalah sumber keberkahan bagi lingkungan, bukan hanya sekadar harmonis di dalam. Harapan kami, bimbingan ini akan memperkuat komitmen kami semua untuk membangun rumah tangga yang harmonis, penuh kasih, dan senantiasa berlandaskan nilai-nilai agama, sekaligus memiliki kepedulian sosial yang tinggi," tutur Ahmad Sakhim.
Kegiatan GKM ini merupakan implementasi dari program Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Banjarnegara, yang bertujuan membentuk keluarga-keluarga Indonesia yang tidak hanya tangguh secara internal, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungannya. Dengan dukungan penuh dari 62 anggota Majelis Taklim Miftahul Jannah, diharapkan nilai-nilai kunci dari Gerakan Keluarga Maslahat dapat terinternalisasi dan segera diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. (msa)