Pembinaan Keagamaan yang Menguatkan: Ibu Sukrini, SH, Bantu Warga Binaan Lapas Sukadana Temukan Kedamaian Hati
Daerah

Pembinaan Keagamaan yang Menguatkan: Ibu Sukrini, SH, Bantu Warga Binaan Lapas Sukadana Temukan Kedamaian Hati

  03 Dec 2024 |   56 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur, Sukadana, 3 Desember 2024 – Dalam kehidupan yang penuh cobaan, tidak jarang kita merasa terjebak dalam kesulitan yang tak kunjung berakhir. Namun, bagi para warga binaan Lapas Sukadana, Lampung Timur, kesempatan untuk meraih perubahan tetap terbuka lebar. Salah satunya datang dari Ibu Sukrini, SH, Penyuluh Agama Islam dari Kecamatan Pasir Sakti, yang memimpin sebuah sesi pembinaan keagamaan yang penuh makna.

Di hadapan puluhan warga binaan yang hadir, Ibu Sukrini dengan penuh ketulusan berbicara tentang pentingnya memperkuat iman dan membangun ketahanan spiritual, meski hidup terasa penuh dengan keterbatasan. "Meskipun kita dalam kondisi yang tidak ideal, ini bukan akhir dari segalanya. Justru, inilah kesempatan kita untuk memperbaiki diri, memperdalam keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah," katanya, menggugah banyak hati yang mendengarnya.

Pembinaan ini bukan sekadar tentang memahami ayat-ayat atau ritual agama, tetapi juga tentang bagaimana hidup dengan penuh kesadaran, kesabaran, dan pengharapan. Ibu Sukrini menekankan bahwa setiap ibadah yang kita lakukan, sekecil apapun itu, memiliki kekuatan untuk menenangkan hati dan memberi ketenangan dalam hidup kita. "Sholat dan dzikir adalah cara kita untuk berbicara langsung dengan Allah, bahkan di tengah kesulitan. Ini adalah ruang untuk merasakan kedamaian, tempat untuk kita kembali menemukan diri kita yang sejati," ujarnya dengan tegas.

Yang lebih menggugah adalah interaksi yang terjalin antara Ibu Sukrini dan para warga binaan. Dalam sesi tanya jawab, banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa ingin tahu tentang bagaimana menjaga ketenangan di tengah masa hukuman yang penuh dengan ujian. Ibu Sukrini menjawab dengan penuh kebijaksanaan, menekankan bahwa perubahan itu dimulai dari dalam diri, dan proses itu selalu dimulai dengan niat yang tulus untuk menjadi lebih baik.

Pihak Lapas Sukadana menyambut baik kegiatan ini. Kepala Lapas Sukadana mengungkapkan, "Kegiatan seperti ini sangat penting. Selain memberikan pemahaman agama, ini adalah cara untuk membangkitkan semangat baru bagi warga binaan. Mereka diberi ruang untuk tidak hanya memperbaiki diri, tetapi juga untuk menemukan kedamaian batin yang sering kali terabaikan."

Pembinaan keagamaan ini bukan hanya tentang agama. Ini tentang bagaimana sebuah langkah kecil bisa memberi dampak besar pada hidup seseorang. Di balik jeruji besi, ada harapan untuk perubahan, ada kesempatan untuk berdamai dengan diri sendiri, dan ada ruang untuk kembali menemukan ketenangan yang sejati. Ini adalah momentum yang diharapkan tidak hanya memberi pencerahan, tetapi juga menjadi titik balik bagi setiap warga binaan yang ingin memperbaiki jalan hidup mereka. " Team HUMAS APRI Lam-Tim"

Share | | | |