Menyambut 2025 dengan Penuh Ketakwaan: Refleksi Diri dan Keluarga
Inspirasi

Menyambut 2025 dengan Penuh Ketakwaan: Refleksi Diri dan Keluarga

  31 Dec 2024 |   99 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR, UJUNG TAHUN 2024
Nasihat dari Prof. Quraish Shihab

Saudaraku yang terhormat,
Saat kita memasuki tahun baru, kita tidak hanya dihadapkan pada pergantian angka, tetapi lebih dari itu, kita dihadapkan pada kesempatan yang luar biasa untuk melakukan refleksi dan perbaikan diri. Prof. Quraish Shihab, seorang ulama dan cendekiawan Muslim yang terkenal dengan kedalaman pemikirannya, selalu mengingatkan kita untuk tidak melewatkan momen-momen penting seperti ini tanpa merenung. Beliau menekankan bahwa, "Setiap detik dalam hidup kita adalah anugerah yang harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah."

Refleksi Diri Sebagai Langkah Awal Menggapai Ketakwaan
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk kita kembali menilai diri, untuk mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir, dan apa yang harus kita perbaiki. Sebagaimana dijelaskan oleh Prof. Quraish Shihab, "Ketakwaan itu bukan hanya soal ibadah ritual semata, tetapi juga bagaimana kita berinteraksi dengan diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat." Ketakwaan sejati tercermin dalam sikap kita yang senantiasa menjaga hubungan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama. Itu sebabnya, tahun baru adalah momen yang sangat baik untuk memperbaharui niat dan memperbaiki hubungan kita, terutama dengan keluarga.

Menghadapi 2025 dengan Hati yang Bersih
Ketika kita menyambut tahun 2025, kita harus memperbaharui tekad kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Prof. Quraish Shihab mengingatkan kita bahwa ketakwaan itu berawal dari hati yang bersih. "Hati yang bersih adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dalam hidup ini," ujarnya. Ketika hati kita bersih dari kebencian, iri hati, atau kedengkian, maka langkah kita akan lebih ringan dalam menjalani hidup yang penuh berkah. Begitu pula dengan rumah tangga, jika setiap anggota keluarga menjaga hati yang bersih, saling mengasihi tanpa pamrih, maka rumah tangga tersebut akan dipenuhi dengan kedamaian dan keberkahan.

Refleksi Diri dalam Keluarga
Prof. Quraish Shihab selalu menekankan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter seorang individu. "Keluarga adalah sekolah pertama yang mengajarkan kita tentang kasih sayang, kedamaian, dan ketakwaan." Oleh karena itu, salah satu hal yang perlu kita refleksikan saat menyambut tahun baru adalah bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik di dalam rumah tangga kita. Apakah kita sudah menjadi pasangan yang penuh kasih? Apakah kita sudah cukup menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita?

Prof. Quraish Shihab sering mengingatkan kita bahwa "Seorang suami yang baik bukan hanya yang mampu memberikan nafkah, tetapi juga yang mampu memberikan ketenangan batin dan keteladanan dalam beribadah." Begitu juga seorang istri, yang tugasnya tidak hanya menjaga rumah, tetapi juga mendidik anak-anak dengan nilai-nilai agama yang kuat. Setiap anggota keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjaga ketakwaan, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada-Nya, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan sesama anggota keluarga.

Membangun Ketakwaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam menyambut tahun baru ini, mari kita ingat bahwa ketakwaan bukanlah sesuatu yang hanya tercapai di masjid atau saat kita sedang beribadah, tetapi juga dalam keseharian kita. Prof. Quraish Shihab sering mengungkapkan bahwa "Ketakwaan itu terbentuk dari kebiasaan kita yang baik, dari tindakan kecil yang kita lakukan dengan niat yang tulus." Menyambut tahun 2025 dengan penuh ketakwaan berarti kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan—baik itu dalam pekerjaan, hubungan sosial, atau dalam berinteraksi dengan keluarga.

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik di Tahun Baru
Saudaraku, tahun baru adalah kesempatan yang berharga untuk memperbaharui diri. Prof. Quraish Shihab menekankan bahwa "Setiap perubahan yang kita lakukan harus dimulai dari niat yang ikhlas, dan ikhlas itu sendiri adalah buah dari ketakwaan." Mari kita mulai tahun 2025 dengan memperbaiki diri, dengan niat yang tulus untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Tahun baru ini adalah kesempatan untuk kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai keluarga, untuk memperbaharui komitmen kita terhadap ketakwaan. Semoga kita dapat menjadikan setiap hari di tahun 2025 sebagai langkah yang lebih dekat kepada Allah, dengan memperbaiki hubungan kita dengan keluarga dan masyarakat, dan dengan senantiasa menjaga hati kita agar tetap bersih dan penuh ketakwaan.

Akhirnya, mari kita bersama-sama menyambut tahun baru ini dengan penuh rasa syukur, dengan hati yang lapang, dan dengan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjaga ketakwaan dalam setiap langkah hidup kita, dan semoga tahun 2025 menjadi tahun yang penuh berkah, kebahagiaan, dan kedamaian bagi kita semua.

Share | | | |