Inspirasi
Komentar Pembaca
Menjadi Petugas Haji: Antara Mimpi, Pengabdian, dan Jalan Menuju Tanah Suci
08 Nov 2024 | 92 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Menjadi Petugas Haji: Antara Mimpi, Pengabdian, dan Jalan Menuju Tanah Suci
Oleh : H. Kasbolah, M.Pd.
Menunaikan ibadah haji bukan hanya tentang memenuhi rukun Islam kelima, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam dan berkesan. Namun, siapa yang menyangka bahwa menjadi petugas haji ternyata menjadi jalan alternatif yang diimpikan oleh banyak orang, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama? Di tengah antrean panjang yang bisa mencapai puluhan tahun untuk berhaji secara reguler, menjadi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) justru membuka peluang baru bagi mereka yang berkomitmen melayani.
Di balik kemuliaan dan kebanggaan sebagai petugas haji, tersembunyi segudang tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari persiapan yang ketat, memahami seluk-beluk manasik, hingga beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci. Tugas ini bukan hanya soal mendampingi dan melayani para jamaah, tetapi juga melibatkan tanggung jawab besar untuk memastikan ibadah berjalan lancar dan khidmat.
Mengapa Banyak yang Berjuang untuk Menjadi Petugas Haji?
Ketika Kementerian Agama Provinsi Lampung mengumumkan pembukaan rekrutmen petugas haji tahun 2025, antusiasme langsung terpancar dari berbagai kalangan. Sejak pendaftaran dibuka pada November hingga awal Desember, ASN maupun masyarakat berlomba-lomba mendaftar dengan harapan bisa mendapatkan kesempatan berharga ini.
Menurut H. Liwon, M.Pd., Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Lampung Timur, "Seleksi tahun ini difokuskan pada calon petugas yang benar-benar memiliki kompetensi dan semangat tinggi untuk melayani jamaah. Tidak hanya harus menguasai manasik haji, tapi juga kemampuan menggunakan teknologi pelaporan demi meningkatkan kualitas pelayanan.”
Dengan alokasi 36 posisi yang terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah, tantangan terbesar bagi para pelamar adalah melalui seleksi administrasi dan tes kompetensi berbasis CAT. Hal ini dilakukan demi menjaring mereka yang betul-betul siap menghadapi tantangan di lapangan. Dari ribuan pendaftar, hanya segelintir yang akan terpilih sebagai petugas haji.
Menembus Batas Antrean Panjang: Pengabdian yang Berbuah Pahala
Mengapa banyak yang bermimpi menjadi petugas haji? Jawabannya sederhana: kesempatan berhaji sembari menjalankan tugas mulia. Bagi ASN Kementerian Agama yang mungkin harus menunggu puluhan tahun untuk bisa berhaji secara reguler, menjadi petugas haji memberikan peluang lebih cepat sekaligus membawa keberkahan dalam pengabdian.
Namun, ini bukan jalan yang mudah. Mereka yang terpilih harus rela berpisah dari keluarga selama lebih dari sebulan, menghadapi beban kerja yang berat, dan selalu siap siaga 24 jam untuk melayani jamaah. Semua ini membutuhkan dedikasi tinggi serta kekuatan fisik dan mental.
Inspirasi bagi ASN dan Generasi Muda: Menjemput Panggilan Ibadah dan Pengabdian
Menjadi petugas haji tidak hanya soal pekerjaan, tetapi juga bentuk ibadah. Dalam melayani para tamu Allah, ada kebahagiaan yang tak terukur dengan materi. Mereka yang terpilih akan menyaksikan langsung bagaimana jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia menyatu dalam doa dan zikir di Tanah Suci.
Untuk ASN Kementerian Agama, ini bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dedikasi dan pengorbanan yang dilakukan selama menjadi petugas haji mencerminkan komitmen mereka dalam melayani umat. Bagi masyarakat umum, kisah-kisah inspiratif para petugas haji dapat menjadi pendorong untuk terus berkontribusi di bidang keagamaan.
Menggapai Impian melalui Pelayanan yang Ikhlas
Kesempatan menjadi petugas haji adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Di balik segala tantangan dan kesulitan yang dihadapi, ada harapan besar untuk bisa menapakkan kaki di Tanah Suci. Tidak semua orang diberikan kesempatan untuk melayani tamu Allah, dan bagi yang terpilih, ini adalah jalan menuju kebahagiaan spiritual yang hakiki.
Bagi Anda yang bercita-cita menjadi bagian dari petugas haji, persiapkan diri sebaik mungkin. Jangan hanya melihat dari sudut pandang kemuliaan yang akan diraih, tetapi juga pahami betul pengorbanan yang akan dihadapi. Pada akhirnya, menjadi petugas haji adalah tentang mengabdikan diri untuk Allah dan para jamaah, dengan penuh ikhlas dan dedikasi.
syafran lubis
2024-11-08 21:55:48
masya ALLAH, pengabdian yang tak ada henti hentinya